Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


MAKASSAR, MediaFaktual.com – Dialog Kebangsaan BEM Nusantara Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMKOP dirangkaikan Buka Puasa bersama yang dilaksanakan BEM Nusantara se-Sulawesi STIE AMKOP dan telah dihadiri dari 4 kampus, di Jl Meranti, Panakkukang. Jum’at (16/06/2017).

BEM Nusantara se-Sulawesi kali ini STIE AMKOP menjadi tuan rumah melaksanakan Dialog Kebangsaan yang di rangkaikan buka puasa bersama dengan menghadirkan pemateri, Dr Arqam Azikin, Pendiri Sekolah Kebangsaan dan juga sebagai Pengamat Politik.

Arqam Azikin, dalam Ulasannya di hadapan Mahasiswa-mahasiswi mengungkapkan bahwa, Bicara kebangsaan kita harus berproses melihat kebelakang ritme sejarah untuk belajar dan kita memulainya pada tahun 1908, yang mana pada tahun itu telah melahirkan 4 tokoh, kemudian tahun 1928 terlahir kembali beberapa tokoh, merekalah Tokoh Kaum Muda hingga kita bisa merdeka.

Berbicara Kebangsaan itu tidak akan lepas dari sejarah,  bagaimana adek-adek mahasiswa harus berbuat dan bagaimana mensinkronkan kaderisasi dan kemudian kajian dan diskusi Tematik, “Ungkap Arqam.

Lanjut Arqam, Kampus adalah tempat sementara saja setelahnya itu kita akan menuju dan menjadi pembelajaran Leadership. Mahasiswa harus tahu dirinya, perdebatan intelektual atau perdebatan organisasi, karena cara berfikir mahasiswa sangat berbeda dengan cara berfikir anak muda biasa, bagaimana cara berfikir kita memikirkan Negara, Bagaimana dengan Kesejahteraan Rakyat, dan bagaimana berfikir untuk menjadi pemimpin yang betul-betul mengarah ke seorang tokoh kebangsaan.

Sementara itu pengamat ekonomi Dr Bachtiar Madatuan SE. M.Si, sekaligus Rektor dari Kampus STIE AMKOP, dalam paparannya mengatakan, bahwa,”Wawasan kebangsaan kita harus sejalankan dengan kesejahteraan masyarakat, ditengah persaingan idelogi kita sangat memprihatinkan.

“Ungkapkan dengan Membangun jaringan itu kita harus inovatif dan berjejaring agar produktif selalu memikirkan bagaimana agar bisa dan jadikan benteng terakhir peradaban kita, dan tentunya itu ada pada kampus-kampus sebagai benteng terakhir peradaban kita, “Pungkasnya

Sementara itu Kordinator BEM Nusantara se-Sulawesi, Supriadi mengatakan, dalam Dialog kebangsaan ini yang menjadi tuan rumah adalah BEM Nusantara STIE AMKOP dan tentunya akan kembali melaksanakan kegiatan-kegiatan diskusi serta Dialog nantinya, hanya melihat kondisi saja,

Kalau untuk kegiatan yang pasti memdatang rekan-rekan BEM Nusantara Se-Sulawesi akan berencana laksanakan pertemuan di Gorontalo, sementara itu yang tergabung dalam BEM Nusantara se-sulawesi, mulai dari BEM kampus yang ada Sulawesi utara, tengah, dan barat, “Ucap Supriadi.

Sumber : Yudha

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *