Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


Makassar, Faktualsulsel.com- Sejak berhembus 25 juli yang lalu terkait anggota Legislatif Partai Golkar Makassar Melani Mustari yang posif menggunakan narkoba sesuai dengan surat yang dilayangkan oleh BNNP Sulsel terkait hasil pemeriksaan urine 179 kader dan fungsionaris Partai Golkar, terbukti Melani Mustari positif menggunakan narkoba.

Kejadian ini mendapat perhatian serius oleh berbagai kalangan khususnya di dapil 3 Biringkanaya-Tamalanrea, diantaranya sejumlah tokoh pemuda siap layangkan “MOSI” tidak percaya kepada Partai Golkar.

Adhitya pengagas mosi tidak percaya terhadap partai Golkar terus menggalang dukungan dari sejumlah tokoh pemuda di kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea agar kelak mosi ini nantinya bukan hanya sekedar mosi saja tapi akan terus berlanjut hingga Pileg 2019 nanti, ungkapnya pada awak media (30/7/18).

“Untuk apa DPD I Partai Golkar Sulsel meminta BNNP Sulsel melakukan test urine terhadap ratusan kadernya kalau rekomendasi BNN tidak diindahkan, apa cuma mau pamer kalau partai ini adalah partai bersih?” tutur Adhitya.

Belum lagi partai Golkar yang membangga-banggakan fakta integritas yang ditanda tangani oleh seluruh kadernya, tapi buktinya fakta integritas ini hanya guyonan politik semata,” ungkapnya.

Di langsir beberapa media online beberapa bulan yang lalu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan ” tidak ada toleransi bagi bakal caleg yang positif menggunakan narkoba”.

“Kalau positif menggunakan Narkoba dia tidak boleh melanjutkan (nyaleg), ujar Airlangga disela-sela acara Orientasi Fungsionaris Tingkat Pusat di Hotel Red Top, Jakarta, sabtu (07/4/2018) yang lalu.

Bahkan Airlangga mengatakan, ” bebas narkoba adalah kesepakatan anggota dan diatur dalam fakta integritas, “itu tidak bisa ditawar-tawar karena sesuai dengan tagline kita ” GOLKAR BERSIH “, jadi selain bersih dari korupsi bakal calon legislatif juga harus bersih dari narkoba,” katanya. Menurut Airlangga ” keberadaan Anggota Legislatif itu penting untuk memberikan contoh dan teladan yang baik agar bebas dari pengaruh obat terlarang atau narkoba, terutama generasi muda” kata Airlangga.

” Menghindari narkoba, ini salah satu fakta integritas selain daripada korupsi, dua-duanya kita jaga dan partai Golkar sudah membentuk Majelis Etik”, tambahnya. Adhitya berjanji apabila MOSI TIDAK PERCAYA sudah kelar dalam waktu dekat akan mengantar langsung MOSI ini kepada Majelis Etik di DPP Partai Golkar,” ungkapnya.

Mosi ini akan berlanjut hingga Pileg 2019 jika Majelis Etik tidak menggugurkan Melani Mustari dari daftar Caleg Dapil 3, kita lihat saja nanti, apa kekuatan rakyat bisa dikalahkan dengan kekuatan super Melani Mustari,” Tegas Adhitya.

Sebelum mengakhiri Adhitya juga mengingatkan bahwa BNNP Sulsel adalah lembaga yang ditunjuk untuk melakukan tes urine di Hotel Aston Makassar jadi apapun hasilnya harus diterima bukan malah diadu dengan hasil tes RSUD Kota Makassar, ” kalau Golkar Sulsel lebih percaya hasil pemeiksaan RSUD Kota Makassar kenapa tidak dari awal DPD I Golkar menunjuk RSUD Kota Makassar yang melakukan tes urine di Hotel Aston, sederhana khan,” jelas Adhitya.

Laporan: Suardi Faktual 

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *