Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


MAROS,faktualsulsel.com — Sektor wisata menjadi salah satu fokus pengembangan pemerintah Kabupaten Maros, melalui dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pemkab Maros membawa 10 kepala Desa di Maros untuk mengikuti studi pengembangan wawasan pada desa wisata di kabupaten Banyuwangi, Malang dan Yogyakarta.

Kunjungan ini berlangsung selama 5 hari, yakni 25 – 30 September 2019, adapun kepala desa yang ikut merupakan perwakilan dari desa pesisir, dataran rendah dan pegunungan

“Jadi kami melihat potensi wisata di Maros ini cukup besar, pengelompokannya juga bagus karena kita punya wilayah Pengunungan kawasan pinus, pesisir, dataran rendah, masing-masing punya segmen sendiri untuk pengembangan wisatanya, itulah mengapa kami mengajak beberapa perwakilan untuk berkunjung ke desa wisata yang ada di Jawa, yakni Malang, Bayuwangi dan Yogjakarta” Ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros, M Ferdiansyah.

Adapun 10 kepala desa yg di wilayahnya memiliki potensi pengembangan desa wisata yang diikutkan adalah Desa Bontomanai, Desa Bontomatinggi, Desa Pucak, Desa Samaenre, Desa Cenrana Baru, Desa Nisombalia, Desa Salenrang, Desa Minasaupa, Desa Tunikamaseang, dan Desa Ampekale

“Selain Kepala Desa kita juga membawa Bappeda dan dinas pemberdayaan masyarakat dan desa sebagai pendamping, sebab selain objek wisatanya, kita juga melihat pengelolaan administrasinya, perencanaan dan regulasi yang dipakai, karena membangun kawasan wisata itu perlu terintegrasi, semua pihak harus terlibat” Lanjutnya.

Ferdy melanjutkan jika ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan kawasan wisata berbasis desa. “Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan desa wisata di kabupaten Maros. Setelah ini diharapkan masing-masing kepala desa untuk merumuskan konsep pengembangan dan rencana program kegiatan dalam rangka mewujudkan desa wisata berbasis masyarakat sesuai potensi masing masing desa.” Tutupnya.

Salah seorang kepala desa yang ikut dalam kunjungan tersebut adalah Kepala Desa Bontomanai ABD HARIS. Ia mengatakan jika ide dan gagasannya betul-betul lahir setelah melakukan kunjungan ke beberapa destinasi wisata desa.

“Betul-betul wawasan pengembangan wisata terbuka usai melihat langsung beberapa destinasi Desa wisata yang kami kunjungi,sepeti yang ada di Banyuangi Cafe Sawah yang ada di malan dan Yogya Tentu kami juga sebagai Pemerintah Desa sangat tertarik karna kita juga Di Desa Bontomanai punya kawasan Pinus, Perkebunan,Sungai dan bahkan kita punya juga Goa Batu yg banyak gambar” Aneh di dalamx (Purbakala)

Laporan:Zaenal

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *