Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


Tana toraja,-faktualsulsel.com-Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae menjadi salah satu dari empat Kepala daerah di Sulsel yang menjadi pembicara dalam seminar daring (Webinar) tentang pertumbuhan ekonomi di Sulsel yang diselenggarakan oleh Markplus, Senin 10 Agustus 2020.

Webinar bertajuk Government Roundtable Series ini mengusung tema Sulawesi Selatan motor baru Perekonomian Nasional menghadirkan 2 keynote speaker yakni Hermawan Kartajaya selaku CEO Markplus dan Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah, Spesial Sesion dari Kepala Bank Indonesia Sulsel Bambang Kusmiarjo dan 4 pembicara yakni Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae, Bupati Bantaeng Ilham Azikin, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dan PJS Walikota Makassar Rudy Djamaluddin.

Webinar tentang pertumbuhan ekonomi Sulsel ini membahas tentang situasi yang dihadapi Pemerintah Daerah terkait sektor unggulan yang menurun akibat Covid-19, strategi atau kebijakan dalam mendukung sektor unggulan agar tetap bertahan, serta Pemulihan ekonomi akibat sektor unggulan yang terpuruk.

Diawali dengan Kepala Bank Indonesia Sulsel Bambang Kusmiarjo tentang pertumbuhan ekonomi Sulsel di triwulan I di angka 3,07% yang berarti berada diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

Daya tahan perekonomian Sulsel yang relatif bagus menjadi modal utama dalam pemulihan ekonomi di era Pandemi Covid-19. Oleh sebab itu Sulsel harus memperbanyak akselerasi Pemulihan ekonomi agar Sulsel menjadi benchmark bagi Provinsi lain di kawasan Timur Indonesia.

Dalam seminar tersebut Gubernur dan Bupati serta Walikota yang dipilih sebagai pembicara secara bergantian menyampaikan upaya – upaya akselerasi dan inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae dalam pemaparannya menyampaikan 2 program unggulan di masa pandemi Covid-19 yakni kesiapsiagaan menghadapi Pandemi Covid-19 dan penanganan penyebaran Covid-19.

Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae juga menyampaikan situasi dan permasalahan sektor unggulan dampak Covid-19 yakni sektor pariwisata dan sektor pertanian serta strategi kebijakan terkait situasi dan permasalahan tersebut.

Pada sektor Pemulihan ekonomi, Pemerintah Kabupaten Tana Toraja melahirkan inovasi berupa Program Penguatan Lembaga Ekonomi Kerakyatan (PELEK) dengan berbagai kegiatan didalamnya yaitu survey dan pendataan sasaran objek oleh RT/Dusun, menjaga stabilitas harga bahan pokok dengan menggandeng kios-kios kecil, bantuan Jaring Pengaman Sosial kepada masyarakat dan komunitas tertentu sebanyak 49.690 paket, bantuan JPS kesenjangan antara masyarakat Lembang dan Kelurahan 29.912 paket, skema intervensi harga kopi, pengendalian dan intervensi harga sayur dan ikan, pengembangan skema kompensasi harga barang kadaluarsa, penguatan usaha pesan-antar dengan kupon makan.

Selain itu ada juga program penguatan usaha perseorangan jasa ojek dan angkutan, penguatan usaha menjahit masker kain dan baju anak sekolah, bantuan benih sayur pertanian 1 kg per Lembang/Kelurahan (6 jenis benih), mendorong stimulus usaha kreatif milenial, stimulus dan permodalan usaha mikro di pedesaan, pengembangan kerjasama usaha dan distribusi usaha mikro dan UMKM.

Yang terakhir adalah penguatan program padat karya atau swakelola untuk menjadi peluang pendapatan dan daya beli masyarakat dalam rangka Pemulihan dan Trasformasi Ekonomi.

*Sumber : Media Center Satgas Covid-19 Kabupaten Tana Toraja*

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *