Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


TAKALAR,-faktualsulsel.com SD.NEG 93 SAWAKUNG BEBA yang berada di kec. galesong utara (GALUT) Kab. Takalar, kini menampung murid sebanyak 97 orang, di bina oleh guru pengajar yang berstatus pns 6 orang, honoer 2 orang, dan bujang sekolah pns 1 orang. Akbar Ilyas. S,pd yang di percayakan oleh pihak pemerintah sebagai kepsek sejak juni 2020 hingga sekarang mengatakan, jika kita ingin mengenjot pendidikan, tentu kita harus mempunyai program kerja.

Untuk itu, sejak awal hingga sekarang kami terus membangun belanga komunikasi dengan baik bersama semua rekan guru, sebab menurut kami semua permasalahan dapat terselesaikan dalam mencari solusi yang baik, sehingga semua permasalahan di sekolah ini terbilang hampir tidak ada.karena kita selalu membangun belanga komunikasi dengan baik, untuk mengenjot pendidikan di sekolah yang kami pimpin ini, itulah sederet kata yang dilontarkan kepsek Akbar Ilyas saat sambung rasa bersama dengan awak media ini beberapa waktu lalu.

Selain itu pula, Akbar Ilyas yang mengabdi menjadi guru pendidik sejak 1998 tepatnya di sd, neg center galesong 2 di katakannya, modal utama untuk mengenjot pendidikan adalah harus membangun kedisiplinan yang baik pada semua stack holder, karena tampa modal disiplin kita bangun bersama jangan berharap banyak pendidikan dapat bermuara maksimal.untuk itulah kami sebagai pembawa amanah di sekolah ini, tentu mau tidak mau kami harus berupaya memberikan contoh tauladan yang baik, demi meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di sekolah kami, Alhamdulillah berkat belanga komunikasi dan disiplin di bangun selama ini bersama stack holder, setapak demi setapak telah dapat bermuara pada harapan yang kita telah canangkan bersama terkait program tersebut.

Lanjut akbar ilyas, Tak dapat di pungkiri sekolah ini terbilang telah melakukan inovasi melalui pembelajaran luar jaringan ( luring) selama lockdown, akibat pencegahan penyebaran covid corona (covid 19) sebagai lembaga pendidikan dasar sd neg 93 sawakung beba, untuk sementara belajar di rumah menggunakan beberapa aplikasi pembelajaran yaitu luar jaringan (luring) dan sebelum pembelajaran luring ini kita gaungkan, tentu kami melakukan kordinasi (rapat) bersama beberapa perwakilan orang tua murid, dari hasil tersebut di sepakati pembelajaran luar jaringan (luring) sehingga pelaksanaan pembelajaran tersebut selama masih berlangsungnya wabah virus covid 19 yang kini entah kapan akan berakhir. ujarnya

Ia pun menambahkan, dengan adanya anggaran pelaksanaan pembangunan rehab ruang kelas melalui dana DAK thn 2020 yang di kucurkan oleh pihat pemerintah kab. Takalar dimana anggaran rehab 2 ruang kelas, tapi kenyataan kami merehab 3 ruang kelas, kenapa karena kami melihat dengan anggaran itu kita akan berupaya memaksimalkannya dan Alhamdulillah faktanya dapat di lihat dengan kasat mata bagaimana hasilnya, kini dapat di bandingkan sekolah-sekolah yang mendapatkan anggaran rehab yang ad di kab. Takalar, tidak usah kami sendiri mengacungi jempol, tapi publik yang harus menyikapi (menilai) sendiri bagaimana?paparnya.

Lap: Rahman samad.

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *