Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


FAKTUALSULSEL.com, MAKASSAR Pengurus Pusat Generasi Muda Nusantara Anti Narkotika (GENETIKA) prihatin dengan kejadian penyalagunaan obat paracetamol cafein carisoptodol (PCC) yang mengakibatkan 42 Remaja satu diantaranya meninggal dunia di Kendari Sulawesi Tenggara di larikan ke rumah sakit pada hari Rabu (13/9/2017).

Kepada Faktualsulsel.com, Ketua Umum Genetika, Djaya Jumain, mengatakan kejadian di Kendari Sulawesi Tenggara yang mengakibatkan puluhan remaja terpaksa di rawat di rumah sakit adalah sebuah kejadian yang harus diantisipasi di provinsi lain di Indonesia sehingga aparat hukum dan Badan Narkotika Nasional Provinsi mengantisipasi sedini mungkin agar kejadian di kendari adalah kejadian yang pertama dan terakhir.

“Saya meminta Badan Narkotika Nasional untuk menyelidiki keberadaan obat paracetamol cafein carisoptodol (PCC) di Kendari Sulawesi Tenggara terkait kandungan obat tersebut dan menugaskan seluruh BNNP di Seluruh Indonesia untuk mengantisipasi peredarannya, apabila obat ini beredar lebih jauh maka di pastikan generasi muda kita menjadi korban karena pengaruh obat PCC tersebut, “ujarnya Kamis 14 September.

Djaju sapaan akrab Djaya Jumain berharap, Badan Narkotika Nasional dan seluruh komponen masyarakat juga segera melakukan tindakan dengan peduli apabila mengetahui adanya pengedar dan penguna obat terlarang agar di laporkan segera ke aparat hukum demi menyelamatkan generasi muda kita untuk hidup lebih sehat. (Bachtiar Barisallang)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *