Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


Pangkep, faktualsulsel.com- Penemuan tengkorak di Kepulauan Kecamatan Liukang Tangngaya sebagaimana diungkap oleh Kapolres Pangkep AKBP Bambang Wijanarko pada acara Coffee Morning Kamis, 19 April 2018 di Kafe Rans jl poros Terminal baru Bungoro Pangkep.

Dalam kesempatan ini disampaikan kendalala pengungkapan temuan tengkorak tersebut karena tempatnya jauh yang ditempuh tercepat selama kurang lebih 15 Jam perjalanan kapal laut, menyulitkan hingga diambil oleh warga untuk dimakamkan, seharusnya tindakan kepolisian digali untuk di autopsi, menyebarkan informasi barang siapa warga yang kehilangan anggota keluarganya dan belum ditemukan.

Korban berpakaian Dinas Kehutanan jadi dikonfirmasi juga sama Dinas bersangkutan apakah ada warganya yang hilang. Kita akan menyebarluaskan, kita gali kuburnya kita autopsi, lanjut Kapolres.

Coffee Morning yang dihadiri sebagian besar awak media daerah ini ikut di hadiri juga oleh Ketua DPRD Pangkep H. Ir. A. Ilham Sirajuddin, Dandim Pangkep Letkol Kavalari Budi Medina, Sekda Pangkep A. Yathrib, Diretur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pangkep dr. Annas Ahmad, Kadis Kesehatan Hj. dr. Indriati Latif, Pengawas Rumah Sakit dan beberapa pejabat OPD Muspida Kabupaten.

Coffee Morning kali ini pula mencuat pula masalah keluhan warga (RMA) lewat facebook yang viral belum lama ini tentang BPJS KIS dan pelayanan rumah sakit yang menuding dan menyudutkan Rumah Sakit dan Pemerintah maka oleh Kapolres memberi kesempatan kepada Kepala Rumah Sakit Annas untuk memberikan penjelasan klarifikasi atas permasalahan tersebut.

Menurutnya bahwa ciutan RMA di medsos tersebut, menyebut masyarakat yang punya KIS tidak berguna, orang miskin jangan sakit, pemerintan tidak punya andil, Annas tidak sepakat, satu yang disesalkan dari ciutan tersebut di mana pelayanan cepat tapi kami sudah punya hot line pelanggan, tapi orang miskin jangan sakit setuju karena transport dll masih butuh biaya, tidak ada rumah sakit yang sempurna tetapi kami akan meminimalisir masalah- masalah yang ada,” Ungkap Annas.

Ada 500 pasien hanya 1 yang mengeluh, perlu meluruskan berusaha meningkatkan hot line pelayanan. Olenya pula kami berharap agar kita semua dapat membantu menyebar luaskan upaya peningkatan pelayanan yang semakin baik serta menjaga nama baik daerah ini,” Tambah Annas.

Sempat terangkat dalam dialog pada Coffee Morning ini bahwa ciutan RMA dapat mengarah pada rana hukum pencemaran nama baik dan mengarah pada ujaran kebencian, maka kepada semua warga agar berhati-hati dan jangan berlebihan melakukan ciutan di medsos, ada regulasi dan UU IT.

Oleh : Hamza Sampo 

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *