Makassar, Faktualsulsel.com- Demo berlangsung sangat alot semua kegiatan berjalan dengan normal termasuk truk-truk angkutan berjalan dengan normal berkah sigabnya kesatuan keamanan baik dari sacurity polri dan TNI yang sejak pagi menunggu aksi tersebut. kamis 25 oktober 2018.
Aksi demo yang dimulai jam 9.00 masyarakat diterimah kepala biro humas yang berada dilapangan saat itu, Masyarakat kampung Biringkassi tidak puas dengan kompensasi dari perusahaan debu yang diterimah dari pemerintah setempat yang hanya menerima 30 ribu per keluarga setiap bulannya.
Menurut warga setempat seperti yang kami dapatkan dari hasil wawancara langsung kewarga biringkassi M.tahir mengatakan “bahwa bila batu bara tertiup angin debu-debunya langsung ke pemukiman warga itulah yang menyebabkan masyarakat kampung Biringkassi khususnya ibu-ibu yang dipimpin ibu Rahmatia menuntut alokasi penampungan batu bara di Biringkassi milik PT. Semen Tonasa yang berbatasan dengan pemukiman agar segera ditutup atau di carikan tempat alokasi lain karna megancam kesehatan masyarakat,” Tegasnya.
Diselah-selah aksi demo turut serta hadir kepala desa bulucidea H.Bado Ali menyampaikan ” saya selaku pemerintah setempat khususnya desa Bulucindea hanya mempasilitasi warga saya untuk menyampaikan aspirasinya kepihak semen tonasa semoga kedepannya lebih lagi tanpa hal yang bersifat merugikan baik dilinkungan masyarakat maupun piha perusahaan,” kata H. Bado.
Sumber: MF Sahar