Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


Konsel, faktualsulsel.com–Menangkal virus corona atau dikenal dengan Covid -19 di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) terus dilakukan. Namun masyarakat diharapkan tak panik, melainkan terus waspada. Ketegasan Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga, untuk menjaga warganya agar tak terpapar dari virus tersebut dilakukan dengan mengeluarkan Surat Edaran no 440/316 yang salah satunya meliburkan anak sekolah mulai dari PAUD,TK, Sd dan SMP. Begitupula instansi terkait terus berkoordinasi untuk melawan virus tersebut.

(Kepala Dinas Kesehatan Konsel dr.H.Maharayu,M.kes)

Kepala Dinas ( kadis) kesehatan konsel, dr H maharayu, M.Kes, yang dikonfirmasi wartawan media ini, Rabu,(18/3/2020) mengatakan, surat edaran Bupati Konsel untuk melindungi warga Konsel dari paparan virus tersebut. Menurutnya, dengan menjaga imunitas tubuh, virus tersebut dapat sembuh dengan sendirinya. Kebanyakan yang berakhir dengan kematian adalah mereka yang berusia lanjut atau memiliki penyakit penyerta. Akan tetapi lanjut Dr Marahayu ini, pencegahan virus corona ini sangat penting.

“Semoga tidak ada di daerah kita,” Dengan melakukan pemeriksaan berupa scan suhu tubuh,mengenali gejala gejalanya seperti demam, flu , dan sakit tenggorakan karena virus tersebut menyerang saluran pernafasan. Jika warga mengalami hal seperti itu, maka harus diperiksa karena bisa saja penyakit lain bukan karena kena corona.

Saat ini lajut dr Rahayu, kendala yang dihadapi adalah stok masker yang mulai ber kurang di rumah sakit, saat ini hanya tersisa dua ribu masker saja. Di puskesmas, masker juga mulai berkurang sehingga butuh penambahan. Selain itu, kendala yang dihadapi adalah jumlah petugas yang kurang.

“Kalau masalah dana ada untuk menghadapi masalah seperti ini. Namun sampai saat ini belum ada petunjuk tekhnis (juknis) Dari menteri kesehatan,” ungkapnya.

Menurut dr Marahayu, jika ditemukan ciri ciri orang yang terpapar Virus corona maka akan segera dirujuk untuk diisolasi.

(Kepala BLUD RSUD Konsel dr.Bony Lambang Pramana,M.kes.)

Senada dengan Kadis Kesehatan Konsel, dr H Marahayu, Kepala BLUD RSUD konsel dr,Bony Lambang Pramana,M.Kes yang dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, sejak awal, Pemerintah Konsel mempersiapkan rumah sakit dengan kapasitas yang baik, penanggulangan,dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap. Sementara itu, protokol penanganan terkait Corona di Rumah Sakit juga dilaksanakan. Untuk menghindari penyebaran virus corona, RSUD Konsel meniadakan jam besuk untuk mencegah virus tersebut, serta melarang anak anak berkunjung ke rumah sakit.

“Bukan hanya di RSUD, masyarakat yang ingin berkonsultasi atau ragu terpapar Virus corona juga dapat bertanya dan fasilitas itu juga ada disetiap puskesmas kok,” ungkapnya.

(Kepala Puskesmas Mowila ,Binsar,SKM.)

Ditempat terpisah,
Kepala puskesmas (kapus) mowila, Binsar, SKM , mengatakan, terkait penanggulangan virus corona pihaknya memiliki beberapa langkah. Terkait pendanaan masih menunggu juknis Dari menteri kesehatan. Namun untuk Puskesmas dapat menggunakan Dana BOK .

“Untuk sementara kami mensosialisasikan dulu kepada masyarakat melalui baleho, sarana pendidikan, kantor, pasar, sambil menunggu juknis dari menteri kesehatan,” jelasnya.

Alat pelindung diri pun telah ada serta skenario yang dibuat jika ada kasus virus corona dilakukan dengan membangun kejasama dengan semua pihak.

“kami harapkan kerja sama dari kepala desa juga. Jadi kalau ada warga yang diduga terpapar corona agar segera melapor, kami sudah ada calsenternya (Nomor yang bisa dihubungi) kok, ” ungkapnya.

Pemantuan pun dilakukan selama dua pekan, (14 hari).”Orang yang habis keluar daerah dan memperlihatkan ciri ciri terinveksi corona, Kalau dia sakit, jemput dan bawa ke rumah sakit ,” terangnya.

Binsar menghimbau kepada seluruh masyarakat Mowila, agar jangan panik,makan makanan bergizi yang seimbang, sayur buah dan rajin berolah raga.

Pada kesempatan itu, Binsar berharap adanya kerjasama antar kabupaten di Sultra,mengingat Konsel merupakan daerah yang kerap dilewati kendaraan daru luar daerah, sehingga membutuhkan pemantauan karena mereka kerap berkomunikasi dengan masyarakat secara langsung.

“Mungkin ada kerjasama yang baik antar daerah karena disini kan dilintasi sopir-sopir dari luar Provinsi Sultra. Mereka pasti berkomunikasi dengan masyarakat entah singgah makan atau mungkin ban kendaraannya pecah. Kita tidak tau apakah mereka terinveksi atau tidak. Makanya butuh kerjasama lintas daerah dan semua pihak untuk menghindarkam daerah kita dari penyebaran virus corona,”tutupnya.

(Laporan:Edi)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *