Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


Gowa,-faktualsulsel.com-Lembaga Ekonomi Umat (LEU) mengajak masyarakat untuk menjadi pedagang dan saudagar yang berkualitas dan mengimplementasikan ekonomi syariah .
Untuk memakmurkan umat diperlukan program ekonomi yang nyata, karena nya LEU hadir menjawab tantangan dengan memperdayakan umat melalui program Ritel.

Dengan memiliki jaringan Ritel umat atau kalangan usaha kecil dan menengah dapat menyebarkan semua produk nya dalam upaya mewujudkan kemandirian ekonomi dikalangan umat.

Jaringan Ritel ini fokus untuk mengembangkan kemakmuran umat khususnya pelaku usaha tradisional Mart dan modern mart seperti padagang pedagang klontong dan warung warung ,koperasi dan Bundes.
Kehadiran LEU menjadi angin segar bagi umat karena mempunyai program unggulan yakni mendirikan LEUMart sebanyak banyaknya sebagai jalur distribusi dan pemasaran,melakukan Pembinaan Sumber daya manusia (SDM) pelatihan Sistem IT dan pendampingan sehingga menjadi usaha yang berkembang, serta memberikan pinjaman lunak tanpa bunga, tanpa denda kepada pelaku usaha kecil seperti warung warung dan koperasi.

Program pemerintah berorientasi pada program tricle down effect, artinya pundi pundi ekonomi yang dikuasai para kartel kartel dapat menetes kebawah kekalangan pelaku usaha kecil. “Tapi nyatanya tidak. Para kartel/konglomerat justru mencetak alfamart , indomart untuk mengkapitalisasi umat.

Sekarang ini, ekonomi umat diolah berjalan sendiri tanpa perlindungan dari pemerintah, sementara yang kuat kuat justru mendapat banyak fasilitas termasuk bagaimana para kartel ritel menguasai pasar modern.
Hal itu diungkapkan Sutrisno Lukito selaku founder LEU minggu (04/09) di Kabupaten Takalar.

LEU mengadakan Sosialisasi Program Kemitraan Desa di Gedung Islamic Center Takalar .
Acara itu juga menghadirkan perwakilan setiap Bundes se kabupaten Takalar serta utusan calon calon Distribution Centre dari Makassar dan Kabupaten Sidrap.Hadir pula Direktur LEU MUI M.Harry Naldi, Andi Randy dan Makmur Mustakim selaku Personal In Casa (PCI) serta Sutaji sebagai Koordinator Distribution Centre LEU se kabupaten Takalar.
Tiga kabupaten/kota di sulawesi Selatan ini akan menjadi Pioneer keberadaan jaringan LEUmart di luar pulau Jawa.

Ditempat yang sama juga dilakukan kontrak kerjasama PT LEU Retailindo Indonesia oleh Sutrisno Lukito selaku Founder LEU Mart dengan para Mitra Selaku Distribution Centre utusan dari Kabupaten Takalar, Sidrap dan Drs.H.Abdullah Nanda SE, MSi perwakilan kota Makassar.
LEU Mart adalah jawaban untuk mewujudkan keinginan masyarakat Sulawesi Selatan memiliki bisnis Ritel modern dengan modal kecil, resiko kecil namun ke untungan besar melalui penerapan sistem transaksi, inventory, keuangan berbasis IT berdasarkan akad syariah.

Semoga LEU Mart diridhoi dan di mudahkan oleh Allah SWT menjadi kekuatan ekonomi baru bangsa Indonesia khususnya percepatan kemajuan ekonomi umat islam . Aamiin

Laporan: Abd.Rasyid

Editor : Saiful Rahman

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *