Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


Maros,Faktualsulsel.com Sebuah goa yang ditemukan warga Desa Tellumpanuae, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros provinsi Sulawesi Selatan, beberapa Waktu silam, hingga kini belum bisa beroperasi secara maksimal untuk Parawisata.

Goa yang jaraknya sekitar 8 KM dari Jalan Makassar – Kabupaten Bone,atau 1 Km dari Kantor Desa Tellumpanua itu, Kemudian diberi nama oleh warga keturunan raja Bone di Tellumpanuae dengan nama Goa Lapia.

Salah seorang warga Desa Tellumpanua Andi Salman, Menjelaskan,bahwa di dalam gua terdapat beragam jenis batuan dan juga masih tampak jejak terbulensi di dalamnya.

“Pada lantai yang paling dasar,kita akan menemukan mata air, sayangnya habitat ikan yang ada tidak seperti dulu lagi,”jelasnya

Terkait Medan di dalam gua,Andi Salman Menjelaskan, tingkat kesulitannya tergolong sedang, hanya saja untuk menuju goa yang berada dilantai dua, kita harus merangkak untuk memasuki pintu goanya.pasalnya gua tersebut memiliki jalur horizontal dan juga vertikal.

Sementara ini,baru 50 meter yang telah dieksplore warga sekitar belum semuanya berhasil terkuat.Berhubung sirkulasi udara yang minim.

Sementara terkait pemilihan Nama gua Lapia, Kepala Desa Tellumpanuae Kecamatan Mallawa,Kabupaten Maros, Dahniar SE, Menjelaskan, Bahwa dulunya goa Lapia adalah tempat persembunyian para pejuang saat melawan penjajah.
Setelah Masyarakat sekitar berhasil menemukan gua dan menyusurinya ternyata gua memiliki Stalagtit dan Stalagtit lantai yang sangat Indah, goa itu juga memiliki lantai seperti rumah dua susun, yang pada akhirnya dinamakan Gua Lapia atau goa dua lantai,” ujarnya.

Namun untuk pengembangannya kita bentuk kelembagaannya yakni Pokdarwis (kelompok sadar Wisata),Tutur Kepala Desa Tellumpanuae,Dahniar SE,

“Laporan. : Zaenal
Ka Biro Maros Faktual Sulsel Com

Editor. : Suardi

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *