Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


Maros.Faktualsulsel.com
Sampai saat ini sebagaian besar penduduk Indonesia masih tinggal di perdesaan, dan sebagian besar pendapatan utamanya adalah di sektor pertanian. Oleh karena itu, kemajuan suatu masyarakat perdesaan sangat ditentukan oleh tingkat perkembangan pembangun pertanian itu sendiri.

Kepala Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Azis S.Sos, saat ditemui di Kantor Desanya, Jumat (4/12/2020), mengatakan bahwa sektor pertanian di Desa Alatengae, mempunyai peran penting dalam peningkatan kesejahteraan petani dan pemerataan pendapatan, yang dapat dilihat dari membaiknya NTP (Nilai Tukar Petani) dan menurunnya Rasio Gini (Kesenjangan Pendapatan dan Kekayaan), di desanya, ujar Azis.

Menurutnya, pertanian di Desa Alatengae, kini menjadi salah satu “Desa Pertanian Maju,” berbasis ketahanan pangan di Kabupaten Maros, yang harus didorong dengan berbagai dukungan dan teknologi pertanian yang maju dan modern yang terus tumbuh di tengah ancaman krisis pangan.

“Petani patut dihargai sebagai garda terdepan dalam ketahanan pangan, sebab semangat dalam pemenuhan pangan bagi 300 jiwa warga Kabupaten Maros, berada di tangan para petani,” jelasnya.

Lanjut Mantan Ketua DPC Apdesi (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) Kabupaten Maros ini mengatakan, “Ketahanan pangan kita masih terjaga. PDB (Produk Domestik Bruto), di sektor pertanian masih tumbuh. Mengapa tumbuh ? Karena petani di Desa Alatengae, masih semangat untuk berproduksi,”tutup Abdul Azis S.sos, Kades Alatengae
Laporan. : Zaenal
Kepala Biro Maros.Faktualsulsel.com

Editor. : Suardi

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *