Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


PANGKEP,- faktualsulsel.com
Lentera Independen Pemerhati Aspirasi Nusantara (LIPAN) Kabupaten Pangkep melakukan pertemuan dengan
Kontraktor pengelola Paket 7 Pembangunan Rel Kereta Api Makassar-Parepare, pertemuan tersebut diterima langsung Pimpinan proyek Paket 7 Robert Tambunan diruang kerjanya, poros Banggae Kelurahan Bontolangkasa, Sabtu,(5/6/2021

Ketua DPK LIPAN Kab Pangkep Abdullah,SE didampingi Dewan Penasehat DR. Muhammad Alwi Fatahillah, M.Pd,M.Si beserta beberapa Anggota Lipan menyampaikan keluhan masyarakat Banggae adanya kerusakan jalan Desa disebabkan angkutan tanah timbunan jalur Kereta Api yang melebihi kapasitas tonase jalan dan muncul debu yang menganggu sebagian masyarakat

“Kami berharap pihak Manajemen bisa memperhatikan keluhan masyarakat khususnya warga Banggae yang terdampak langsung proyek ini, dan kami akan selalu mengawal ketika ada Laporan masyarakat yang dirugikan akibat dampak proyek jalur rel kereta Api yang ada di wilayah Pangkep” tutur Abdullah SE

Pimpinan proyek Paket 7 Robert Tambunan menjelaskan bahwa semua kerusakan yang muncul oleh akibat pembangunan Rel Kereta Api dalam wilayah kerjanya merupakan tanggung jawab manajemen

“Kami berterima kasih kepada teman-teman LSM LIPAN Pangkep, masalah keluhan masyarakat kami berkomitmen memperbaiki sesuai kondisi awal dan fungsinya, demikian juga keluhan debu yang berdampak pada masyarakat menjadi tanggung jawab manajemen dan kini kami telah turunkan mobil penyiram debu jalanan yang dilewati pengangkut tanah timbunan Rel Kereta Api” ucap Robert

“Sedang dampak sosial ekonomi yang muncul kami tegaskan bahwa sejak pembangunan Rel Kereta Api dalam wilayahnya melibatkan masyarakat sekitar untuk mengambil bagian sesuai keahliannya. Proyek ini hadir untuk mensejahterakan masyarakat sekitar, mereka dilibatkan mengambil bagian sebagai tenaga kerja, kecuali ada beberapa pekerjaan yang harus dikerjakan sesuai keahlian”lanjutnya

Dewan Penasehat LSM LIPAN, DR. Muhammad Alwi Fatahillah,M.Pd,M.Si mengapresiasi Manajemen Pengelola Paket 7 dengan sambutan dengan cara kekeluargaan

“Kami mengucapkan terima kasih atas keterbukaan kontraktor menerima aspirasi masyarakat dan kami
komitmen dan konsisten mengawal program pembangunan pemerintah” ucap Dr Alwi

‘Kami mengapresiasi proyek Rel Kereta Api di Sulawesi Selatan Jika ada masyarakat menolak kehadiran Kontraktor pada wilayahnya bukan pembangunan ditolak, tetapi harga tanah mereka tak sesuai harapan mereka.Bayangkan Pak, tanah mereka hanya dihargai 60 ribu sampai 75 ribu tanah sawah produktif. Lebih mahal harga satu porsi satu kali makan dibanding nilai tanah satu meter”tutup Alwi Fatahillah

(Rauf Nuhung)

Editor : Saiful Rahman

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *