Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


Takalar,- faktualsulsel.com Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Barua Jaya Desa Bentang Kecamatan Galesong Selatan (Galsel) Kabupaten Takalar yang dipertanyakan keasahannya sampai mendapat kritikan akan keberlangsungan pekerjaan pembangunan irigasi seperti pemberitaan yang tayang di salah satu media online kini ditanggapi serius oleh Ketua P3A.

Pasalnya, berita sorotan ini bisa muncul karena penawaran oknum wartawan ini meminta kepada MN nama samaran,untuk di iklankan dengan nada yang secara lembut kepada nya

Mn nama samaran, awal dia berkunjung dia menawarkan saya bahwa pekerjaan saya sangat rapi dan sesuai bestek akan tetapi karena dengan adanya permohonan seperti itu, dimana kita mau kondisi kan

Kemudian, kalau nilai yang ada di majalah yang dia sodorkan tertuang dalam harga sekian, maka dari itulah kami belum sempat untuk mengkondisikan karena dana yang kami kelola cuma kegiatan fisik ini

Lanjut mn, insah Allah pak, kalau selesaimi pekerjaan ini maka kita bisa beritakan sisik baiknya sesuai apa yang kita bahasakan tadi pak,

Lebih lanjut mn, awalnya dia memuji pekerjaan ku , tapi tidak terealisasi keinginan permohonan penawaran iklannya Malah dia soroti pekerjaan p3a barua jaya

Ditempat terpisah ketua p3a ikut angkat bicara, Dimulai dari keasahan P3A Barua Jaya tentunya telah jelas, karna didalam suatu struktur kepengurusan P3A yang legal itu telah dinotariskan dengan dasar pengukuhan kelompok, apalagi P3A Barua Jaya Desa Bentang saat ini telah mengerjakan pembangunan irigasi yang pastinya ada proses validasi administrasi sebelum mengelola anggaran negara.

Selain itu ismail Dg Tompo menambahkan, “Terkait Volume pekerjaan kami anggap sesuai bestek, apalagi dalam pekerjaan irigasi ini ada kelebihan volume yang jika dikubikasikan maka akan melebihi RAB” jelas Ismail.

Lanjut ditambahkan, “Mengingat program ini ialah bentuk swakelola yang murni dikerjakan oleh petani yang tentunya jauh berbeda dengan proyek kontraktual yang dikerjakan oleh orang orang bersertifikat yang memiliki tenaga terampil dan tenaga ahli dibidangnya masing masing, kami ini petani yang terbedayakan oleh program aspirasi dengan upaya memberikan yang terbaik akan pekerjaan meskipun belum bisa melampaui pekerjaan orang orang bersertifikat” tutup ketua P3A Barua Jaya.

(**/Tim)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *