Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


Pangkep,faktualsulsel.com — Ribuan warga berkumpul ikut meramaikan Tudang Sipulung tahun 2021 Kecamatan Labakkang di Balla Lompoa, Kalompoang Kelurahan Labakkang Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep, Selasa 16 November 2021.

Acara yang berlangsung hikmat dan Semarak tersebut diikuti oleh jajaran Pemerintah Kecamatan Labakkang, para Lurah dan Kepala Desa, para turunan ahli waris raja-raja se Kecamatan Labakkang serta warga masyarakat Labakkang dan sekitarnya.

Tudang sipulung itu sendiri merupakan bagian dalam rangkaian persiapan pelaksanaan kegiatan mappalili yang akan dilangsungkan kan besok harinya setelah salat subuh.

Hadir Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau, segenap Forkopimda dan perwakilannya, para OPD Pemkab Pangkep. Juga hadir mantan Ketua Muda Mahkamah Agung Republik Indonesia A. Syamsul Alam Karaeng Timu, SH, MH.

Berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya kali ini kegiatan diikuti oleh para raja serumpun yang masih memiliki hubungan kekerabatan dekat antaranya Raja Gowa ke 38 Andi Kumala Idjo Dg Sila Karaeng Lembang Parang, Raja Kerajaan Balusu Kab. Barru Andi Tenri Sau Puang Sineang Batara, SH, Raja banggae mandar Sulbar Hj. Andi Anggraeni Tamalele, perwakilan Karaengta Barombong Kerajaan Takalar Andi Maskur Dg. Nai.

Dalam kesempatan tersebut bupati Bupati Pangkep Muhammad Yusran lalogau menyampaikan sedikit selayang pandang dikenal dengan tiga dimensi.

Bupati Pangkep Yusran mengatakan, bagaimana budaya kita bisa dilestarikan jangan dijadikan budaya ini hanya milik orang tua kita namun bagaimana generasi-generasi muda khususnya di kecamatan-kecamatan yang melaksanakan mappalili ini adalah milik mereka juga, maka dari itu kita akan gunakan beberapa media media untuk mensosialisasikan bahwa di Pangkep kita memiliki budaya seperti ini, jangan sampai anak-anak kita ini tidak tahu bahwa kita memiliki seperti ini.

Lanjut Bupati Yusran juga kegiatan-kegiatan mappalili ini harus kita jaga-jaga bagaimana yang pasti kegiatan-kegiatan seperti ini kita akan selalu blow-up perlihatkan bahwa ada kegiatan kami laksanakan pada saat awal musim para petani dan niatannya yaitu bagaimana caranya kita bisa menolak bala untuk bisa meningkatkan hasil dari pertanian pada khususnya kecamatan Labakkang pada malam ini.

Ditambahkan Yusran, juga kita target untuk kedepan pan kegiatan-kegiatan seperti ini bisa dikenal secara nasional bukan hanya di lingkungan kita saja dalam hal ini di Sulawesi Selatan saja tapi bagaimana orang-orang yang ada di luar Sulawesi ini juga mengetahui bahwa ada kegiatan budaya-budaya kita seperti ini.

Yusran menyinggung tentang pengembangan kegiatan ini bahwa ada beberapa kunjungan kunjungan peneliti ada dari luar untuk melihat kita punya budaya kita sudah siap mengembangkan sampai ke luar negeri.

Tak lupa Yusran mengingatkan bahwa kita masih punya kegiatan-kegiatan lain seperti vaksin untuk mencapai target vaksin dan lainnya.

( Deden )

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *