Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


Faktualsulsel.com- Tana Toraja, Sosialisasi Nilai-Nilai Kebangsaan digelar oleh DPC Partai Gerindra Tana Toraja di dua tempat hari ini, Sabtu (20/11/21) bertempat di Lembang Lea dan Kelurahan Tarongko Kec. Makale.

Reses bertema “Kepahlawanan” dipimpin langsung oleh Legislator Sulsel Firmina Tallu Lembang dan dibuka secara resmi oleh Camat Makale Letris Parubak, bersama Kepala Lembang Lea dan Lurah Tarongko.

Bertindak sebagai MC adalah Marassan Mallisa, Wakil Ketua DPC Tana Toraja, memandu acara di dua tempat berbeda, tidak henti-henti meminta masyarakat di dua wilayah berbeda itu untuk menyampaikan harapan dan keinginan, serta permasalahan yang dihadapi selama empat tahun terakhir.

Turut di awal membuka diskusi, Gamal Mangesa yang juga Pengurus DPC Partai Gerindra Tana Toraja, menyampaikan buah pikirannya terkait substansi kepahlawanan di masa kini. “Bapak Ibu perlu tahu yang dimaksud pahlawan di masa kini adalah orang yang mampu membuat perubahan di kampungnya sendiri, mampu membangun daerahnya, dan mampu berjuang untuk orang banyak,” tegas politisi yang beberapa waktu lalu ikut berjuang memenangkan Bupati dan Wakil Tana Toraja terpilih.

Dalam diskusi terbuka bersama masyarakat Lea dan Tarongko, Firmina Tallu Lembang menangkap banyak aspirasi yang berkembang di masyarakat. Kepala Lembang Lea, Mesak Rante mengungkapkan keinginannya sesuai visi misi Pemerintah Lembang bersama masyarakatnya untuk mengembangkan pariwisata sejarah di Buntu Sirrang, UMKM multi sektor, dan budidaya tanaman talas benneng dengan potensi ekspor ke mancanegara.

Masih berkaitan dengan tema reses, Mesak yang sudah menjabat 3 periode di Lembang Lea merefleksikan makna dari tema reses. “Tentang tema sosialisasi hari ini, kepahlawanan, saya maknai sebagai kemampuan untuk meletakkan kebenaran dan keadilan di tengah-tengah masyarakat agar tidak terjadi konflik. Jadi pahlwan itu melindungi dan memberikan dorongan kepada orang lain, serta ,meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui usaha ekonomi kerakyatan,” pungkasnya dengan paparan program-program kekinian di Lembang Lea.

Keinginan yang hampir sama juga diutarakan oleh masyarakat Tarongko kepada Firmina yang mengharapkan campur tangan Legislator dari Komisi B itu agar dalam waktu dekat jalan tani dapat direalisasikan, mengingat mayoritas masyarakat Tarongko adalah petani padi dan sayur. Selain permohonan alat-alat tani, bantuan berupa pupuk juga disampaikan oleh masyarakat yang kewalahan mendapatkan pupuk dengan harga murah. Keluhan di seputar pupuk disampaikan oleh dua tokoh masyarakat Tarongko sebagai perwakilan aspirasi.

Sebagai tokoh politik yang menguasai sektor vital ekonomi, Firmina Tallu Lembang bersama Wakilnya, Marassan Mallisa juga meninjau berbagai indikator penting yang dapat meningkatkan potensi ekonomi, tidak hanya di kedua tempat dilakukannya reses, tetapi juga secara menyeluruh baik di Tana Toraja maupun di Toraja Utara.

“Kita harus tumbuhkan kerajinan sebagai salah satu pendorong ekonomi kreatif di bidang pariwisata. Potensi lokal ini dapat digalakkan dengan memperbanyak pelatihan, di samping memperbanyak home industri sebagai pilar ekonomi,” tuturnya sambil mengingatkan bagaimana partai berkontribusi untuk mewujudkan sektor penting itu.

Ditanya tentang perhatian Firmina terhadap kaum millennial, Firmina membidik potensi usaha kopi untuk melahirkan banyak barista di Toraja. “Salah satunya, anak-anak muda Toraja akan kita ajak menjadi pelaku usaha di bidang kopi, misalnya jadi barista atau menghasilkan produk kopi. Mereka bisa jadi Duta Kopi sekaligus untuk mempromosikan daerahnya keluar, menjadi pahlawan untuk mengharumkan daerahnya,” tambahnya.

Reses sehari oleh DPC Gerindra Tana Toraja mendapat respon positif dari masyarakat. Perhatian yang mendalam selama pelaksanaan reses dibuktikan dengan kesetiaan mengikuti reses sambil menjaga prokes, bahkan saat acara diguyur hujan keras, masyarakat tetap setia hingga reses berakhir. Seorang peserta reses dari Kelurahan Tarongko mengungkapkan isi hatinya bahwa baru kali ini ada reses tidak terlalu banyak bicara, tetapi langsung ke intinya, yakni kebutuhan mendasar masyarakat Tarongko.

Kontributor: Bahtiar Azis

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *