Pangkep, faktualSulsel. com – Rapat koordinasi Kelompok Tani menyusun RDK dan RDKK Tergabung Dua Kelompok, Kelompok Tani Lompo Bakke dan Kelompok Tani Padaidi Di dampingi Penyuluh pertanian Ibu Rahmah.Sp.dan juga hadir penyuluh perikanan Bapak Masnur. Di lokasi Ketua Kelompok Tani PADAIDI pada hari kamis tgl.10 pebruari 2022.
Pertemuan penyusunan RDK dan RDKK dibuka lansun oleh Ibu Rahmah PPL Kelurahan Bontomatene Kec. Segeri Kab. Pangkep. Dan menyanmpaikan kepada para kedua anggota kelompok yang tergabung Lompo Bakke dan Padaidi.
Begitu penting nya kita hadir semua di tempat ini untuk menyusun Rencana definitif kelompok (RDK)dan rencana definif kebutuhan kelompok (RDKK) mengapa begitu penting nya kita ini menyusun RDK untuk menjadi landasan bagi perencanan kegiatan tanam untuk satu tahun ke depan khisusnya bagi petani.Ungkapnya.”
Pertemuan ini di lakukan agar para semua yang hadir mampu menyusun RDK dan RDKK dengan benar sesuai dengan aspirasi anggota kelompok tani kita. Sehingga kita bisa bisa memahami kenapa pupuk bisa langka yang kita alami sekarang ini. Ungkapnya.”
Mengingat RDKK merupakan salah satu instrumen dalam penumbuhan partisipasi petani maupun kelompok tani dengan di libatkan aparat pembina dan stakeholder/pemangku kepentingan lainnya.
Lanjut, Ketua Kelompok Tani ( poktan ) Lompo Bakke menyampaikan kepada kedua para Anggota kelompok yang hadir, kami sampaikan pada kita semua jangan ada yang terbius mendengar atau dijanjikan alat Alsintan utamanya Trakto tangan baik yang roda dan Combaien/mesin panen dengan di mintai uang depe(DP).Rp. 3jt sampai ada Rp.10 jt. namun ada koitansi di tanda tangani di atas matrai itu kurang meyakinkan. Kenapa mengajukan permohonan ( proposal ). itu ada mekanismenya dengan jelas. Ibu penyulu membenarkan dan mengatakan Ibu Kepala Dinas Pertanian suda mengeluarkan rekomendasi menyatakan kalo ada mengaku untuk menguruskan Alsintan dengan meminta uang sebelumnya itu tidak benar.Ungkapnya.”
Laporan : Adl/Aih.