Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


Tana Toraja, faktualsulsel.com – Bagi Masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam, Mudik adalah impian setiap orang pada saat Hari Raya Idul Fitri menjelang, bagi mereka yang berada jauh dari kampung halamannya, maka momentum Hari Raya Idul Fitri lah yang menjadi harapan bagi mereka untuk kembali ke kampung halamannya, bersua dengan orang tua, keluarga, kerabat maupun dengan sahabat.

Seiring dengan hal tersebut, setelah 2 tahun lamanya masyarakat “ terkurung “ dalam pandemi covid-19, dimana semua kegiatan dibatasi, termasuk dengan mudik yang ditiadakan oleh pemerintah dengan pertimbangan untuk menjaga masyarakat banyak dari bahaya penyebaran covid-19, maka pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 / 2022, tahun ini, pemerintah telah memberikan “ kelonggaran “ kepada warganya untuk melakukan mudik dengan syarat wajib melengkapi vaksinasi yang di jalankan saat ini, yaitu vaksin dosis I, dosis II dan vaksin booster.

Untuk itu, dalam rangka menjamin masyarakat tetap aman dan sehat, jauh dari covid-19, selamat dalam perjalanan mudik, Polri akan menggelar Ops Ketupat 2022.

Menindak lanjuti agenda Polri ini, Polres Tana Toraja telah menyiapkan personilnya untuk melaksanakan Ops Ketupat 2022, dan seperti halnya Ops Ketupat sebelumnya, kali ini Polres Tana Toraja kembali melibatkan personil TNI dan Instansi Terkait, yang akan bersama – sama mengisi pos pelayanan maupun pos pengamanan di sejumlah titik yang telah di tentukan.

Mengawali Operasi Terpusat Kepolisian dengan sandi Operasi Ketupat 2022 ini, Polres Tana Toraja menggelar Apel Gelar Pasukan yang dilaksanakan di halaman apel Mapolres Tana Toraja, Jumat (22/04/2022) pagi, Apel Gelar Pasukan di ikuti oleh barisan personil Polres Tana Toraja, Kodim 1414/Tator, Sat Pol PP, Damkar, Dishub dan Dinas Kesehatan Tana Toraja.

Wakil Bupati Tana Toraja, dr. Zadrak Tombeg, yang di daulat sebagai pimpinan Apel Gelar Pasukan, menyematkan pita tanda operasi kepada 4 orang personil perwakilan, yang terdiri dari personil TNI, Polri, Dishub dan Sat Pol PP, penyematan pita ini juga menandai akan di mulainya Ops Ketupat 2022 yang akan di laksanakan pada tanggal 28 April s.d 9 Mei 2022.

Dengan didampingi oleh Kapolres Tana Toraja AKBP. Juara Silalahi, SIK, MH, Pimpinan Apel Gelar Pasukan, dr. Zadrak Tombeg, melakukan pemeriksaan pasukan sebelum sematkan pita tanda operasi kepada personil perwakilan pelaksana operasi.

Pada amanat seragam Kapolri yang dibacakan oleh Pimpinan Apel, Kapolri Jend. Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo menekankan sejumlah hal yang perlu di perhatikan oleh para personil pelaksana operasi guna mendukung keberhasilan pelaksanaan Operasi “Ketupat-2022”, antara lain :

Pertama, jaga stamina dan kesehatan mental beserta fisik selama perjalanan Operasi, niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan YME.

Kedua, lakukan deteksi dini terhadap dinamika dan fenomena yang berkembang sehingga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang prediktif.

Ketiga, laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dimanapun dan kapanpun. Rekan- rekan adalah wujud representasi negara di tengah- tengah masyarakat.

Keempat, Gelar kekuatan Polri pada Pos-Pos Pengamanan dan Pelayanan serta di Titik-titik rawan kriminalitas, titik-titik kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, sehingga mampu bertindak cepat dan tepat dalam melakukan tindakan Kepolisian guna menjamin masyarakat aman dan sehat.

Kelima, lakukan koordinasi dan kerjasama dengan satgas Covid-19 untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi terjadinya lonjakan mobilitas masyarakat saat libur Idul Fitri 1443 H/2022 dengan melakukan test antigen secara acak terhadap warga masyarakat di tempat keramaian seperti rest area, mall, tempat wisata, dll untuk memonitor kemungkinan terjadinya penyebaran Covid-19 di area-area tersebut.

Keenam dorong para pengelola tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan tempat lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan untuk memasang dan menerapkan aplikasi Peduli Lindungi.

Ketujuh, satgas pangan agar betul-betul memainkan peran untuk membantu pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan-bahan pokok dan pengendalian harga.

Kedelapan, mantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat. Satukan visi dan tujuan demi keberhasilan pelaksanaan operasi.

Dikutip juga informasi yang diberikan oleh melalui amanat seragam Kapolri yang menyebutkan bahwa kebijakan pemerintah untuk tidak melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik telah ditanggapi dengan eforia, hal ini terbukti berdasarkan hasil survey Badan Litbang Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas/perjalanan selama lebaran.

Pergerakan masyarakat ini terutama terkonsentrasi di wilayah Pulau Jawa dan Bali. Moda transportasi lebaran didominasi oleh jalur Darat dengan menggunakan (kendaraan pribadi 47%, kendaraan umum 31%), jalur Udara 10%, kereta api 10%, jalur laut 2%, dan lainnya 0,11%.

Dalam amanatnya ini, Kapolri Jend. Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo juga ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Ops Ketupat 2022.

“ Sebelum mengakhiri amanat ini, saya (Kapolri) mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh personel TNI-Polri, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi “Ketupat-2022” sehingga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat dapat senantiasa terjaga serta arus mudik maupun balik berjalan lancar. Semoga pengabdian tugas yang kita laksanakan dengan penuh keikhlasan ini, akan menjadi ladang amal ibadah di hadapan Tuhan Yang Maha Esa”. Dikutip dari Amanat Seragam Kapolri.

Selama 12 hari lamanya, personil terpadu Ops Ketupat 2022 akan melaksanakan tugasnya memastikan masyarakat tetap aman dan sehat dalam melakukan mudik, para personil ini akan menempati 1 Pos Pengamanan dan 2 Pos Pelayanan, yaitu Pos Pengamanan Makale, Pos Pelayanan Obyek Wisata Buntu Burake dan Pos Pelayanan Salubarani.

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *