Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan





Pangkep,faktualsulsel. com — Untuk yang kesekian kalinya Ir. Andi Hery Suhari Attas, anggota DPRD provinsi Sulawesi Selatan Fraksi Partai Gerindra kembali adakan sosialisasi nilai-nilai kebangsaan (Sosbang), kali ini di basis kuat politiknya perumahan Bungoro Indah kelurahan Samalewa Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep, pada Senin, 25 April 2022.

Sosbang yang bertemakan keagamaan, nampak sempat datang di pantau sebagai fungsi pengawasan oleh sejumlah Oknum Aparat dari inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan ini sempat diikuti oleh ratusan warga konstituen dari masyarakat sekitar.

Giat dari Andi Suhari Attas ini dipimpin dan dimoderatori oleh khas Udin Edo menampilkan narasumber Dr. Lori Hendrawan, penceramah pemberi tauziah Al-Ustadz Ashabul Kahfi dari pesantren Shohwatul Is’ad, dihadir pula sekretaris Lurah Samalewa Abd. Haris mewakili Lurah.

Dalam sambutannya Seklu Samalewa Abd. Haris disampaikan beberapa hal sebagai harapan untuk warga masyarakat kepada anggota dewan yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan ini, diantaranya peristiwa banjir yang belum lama ini, ada 1500 rumah terdampak banjir namun paket yang datang hanya 100 ini di luar dari data penerima bansos dari pusat, itupun data lama yang sudah puluhan tahun lalu.

Ir. Andi Heri Suhari Attas sendiri dalam sambutannya mengungkapkan, dari kesekian kali dalam tugas pertemuan, pertama Sosbang seperti ini dengan konstituen tugas dari seorang anggota DPR. Dulu kita hanya mengenal reses, sekarang ini banyak seperti ada juga macam-macam seperti Kundapil, penjaringan aspirasi itu namanya hak budget, pengawasan biasanya Kundapil, sekarang harus ada sosialisasi.

Kenapa kita harus sosialisasikan karena ini adalah hasil pengamatan atau survei oleh TNI bahwa tahun-tahun terakhir ini nilai-nilai kebangsaan kita sudah mulai menurun.

Hingga saat ini kita belum lepas dari penerapan protokoler kesehatan karena UU tentang covid belum di cabut.

Nilai-nilai kebangsaan kita turun disebabkan masalah Politik, kita harus beda dukungan menyebabkan banyak masalah yang muncul. Masalah ekonomi, kelangkaan minyak goreng dll juga berpengaruh terhadap nilai-nilai kebangsaan kita.

A. Hery berharap agar mari menjaga kerukunan dan kekeluargaan, saya yakin kita sudah sering berbeda pendapat dukungan namun kita tetap kompak, inilah yang perlu terus kita jaga.

Oleh pemateri Lori Hendrawan dijelaskan bahwa anggota DPR diberi anggaran untuk turun ke seluruh pelosok Indonesia untuk menyampaikan sosialisasi nilai-nilai kebangsaan, itulah pentingnya saat ini kita sosialisasikan.

Menurut Lori, dalam hal ini ada 4 faktor yang perlu dijaga dan semua faktornya dari berbagai sisi lain, hari kita berbicara tentang Sosbang dari perspektif atau sisi keagamaan, kenapa karena empat pilar ini banyak sekali, ada dari sektor pendidikannya dilihat dari pendidikan kemudian dilihat dari agama dilihat dari ekonomi dilihat dari banyak sekali sisi yang dilihat dari empat pilar hari ini harus dijaga dengan baik, karena empat pilar inilah yang menyelamatkan bangsa kita.

Lori mencontohkan konflik agama di Sumatera Utara dan Ambon yang begitu banyak memakan korban sebuah nilai yang kalau ditarik semua masalah tidak akan terjadi, nilai mana, 1. sesuai nilai berdasar pada sila-sila dari Pancasila. 2 NKRI. Semakin kencang ini gerakan nilai-nilai kebangsaan maka semakin rukun kehidupan kita. 3 UUD 1945 mengatur semua sendi-sendi kehidupan, 4 Bhinneka tunggal Ika, perlunya kita saling memahami kebiasaan yang berbeda dari tiap daerah.

Kata Lori lagi, peliharalah perbedaan dan persatuan. Negara ini cinta kepada kita, dan kita juga harus cinta, yang bisa menyelamatkan kita adalah kebersamaan.

Sedang Tauziah dari Ustadz Ashabul Kahfi mengajak agar, mari kita bersalawat, semua amal akan diterima kalau disertai dengan salawat.

Diuraikan Ashabul, bahwa seorang pemimpin tidak bisa berdiri sendiri, pemimpin harus didukung dan bekerjasama dengan mereka yang dipimpinnya.

Lanjut Ashabul seorang pemimpin harus amanah, A pemimpin amanah mengutamakan Allah, mengataskan Allah a

(Den)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *