Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


faktualsulsel.com–Parepare — Jumat Curhat Polsek KPN Polres Parepare di awal bulan Juni 2023 ini menyasar dunia pendidikan, Kapolsek KPN Iptu Sukri Abdullah bertatap muka langsung dengan para generasi muda cerdas yang juga disebut sebagai kalangan Milenial di SMAN 1 Parepare.

SMAN 1 Parepare yang merupakan salah satu sekolah unggulan dan sekolah favorit ini menjadi tempat di gelarnya Jumat Curhat Polsek KPN.

Sejumlah pertanyaan dari para siswa di ajukan kepada Sukri Abdullah.

Diantaranya adalah pertanyaan terkait solusi bagi siswa SMA yang berkendara ke sekolah namun belum memiliki SIM lantaran masih kategori anak di bawah umur.

Pertanyaan lain terkait permasalahan pergaulan bebas juga di tanyakan, pertanyaan ini datangnya dari Siswi yang bernama Naura Azizah, ia menanyakan bagaimana pihak kepolisian menyikapi tentang permasalahan pergaulan bebas dikalangan remaja yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Kejadian yang sedang trend saat ini yaitu perilaku bunuh diri dan penggunaan narkoba di kalangan generasi muda, juga di tanyakan oleh salah satu siswi yang bernama Kamila.

Kamila menanyakan bagamaina tindakan kepolisian terkait maraknya kasus siswa /siswi yang nekat melakukan bunuh diri dan pengguna narkoba.

Saat di konfirmasi, Sukri Abdullah membenarkan kegiatan Jumat Curhat yang dilakukan olehnya di SMAN 1 Parepare, Ia juga membenarkan sejumlah pertanyaan dari siswa – siswa.

” Hari ini, Jumat Curhat kita sasar SMAN 1 Parepare, dan alhamdulillah, ada 3 pertanyaan yang bagus sekali dan semoga menambah pengetahuan adek adek generasi penerus kita ini “. Kata Sukri membenarkan.

” Ada pertanyaan terkait penggunaan kendaraan bagi Siswa yang masih kategori dibawah umur, jadi pada dasarnya bahwa berdasarkan aturan UU No. 22 Tahun 2009 siapa pun yang menggunakan kendaraan baik sepeda motor maupun mobil wajib hukumnya memiliki SIM dan hal itu tidak ada tawar menawar “. Jelasnya.

Terkait tindakan kepolisian pada trend bunuh diri, penggunaan narkoba, dan pergaulan bebas di kalangan generasi muda, Kapolsek memberikan jawaban bahwa salah satu penyebab terjadinya hal tersebut karena dampak dari penggunaan media sosial / handphone yang tidak terkontrol.

” Ini yang perlu di ketahui dan di fahami oleh generasi kita, bahwa penggunaan media sosial maupun smart phone yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan dampak yang buruk bagi generasi muda,
dikarenakan kondisinya tidak ada batasan konten baik remaja maupun orang dewasa, sehingga langkah kepolisian yang dilakukan adalah setiap saat memberikan himbauan dan sosialisasi hukum kepada masyarakat utamanya kepada kalangan orangtua agar membatasi anak anaknya dalam penggunaan handphone karena karena kebanyakan berdampak pada kasus kriminal “.

Terakhir, Kapolsek menghimbau kepada siswa SMAN 1 khususnya, agar selalu menatap masa depan dengan prestasi, jauhkan diri dari segala pengaruh – pengaruh negatif dari media sosial, tetap fokus mengejar ilmu pengetahuan dan wujudkan generasi cerdas untuk Indonesia yang hebat di masa yang akan datang.

(**/Bahtiar A)

Editor : SR. Taggiling

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *