Jakarta,-faktualsulsel.com-Direktur Eksekutif Pilkada Watch, Wahyu A Permana siap turunkan relawan di 270 daerah titik Pilkada seluruh Indonesia. Para relawan akan mengawasi Pilkada 2020 dari sisi pelaksanaan protokol kesehatan.
“Pilkada Watch sudah menjalin kerja sama dengan pengembang aplikasi pengawasan, yang memungkinkan relawannya melaporkan secara daring pelanggaran dalam proses pilkada, terutama terhadap protokol kesehatan. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap Pilkada sebagai Gerakan Lawan Covid-19,” ujar Wahyu A Permana.
Sebelumnya, Pilkada Watch audiensi dengan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Otda Kemendagri), Akmal Malik di Gedung Kemendagri, pada Jumat 28 Agustus 2020 lalu.
Dikatakan,piljada watch siap mengawasi dan memberikan sanksi sosial pada calon kepala daerah yang melanggar aturan protokol kesehatan Covid-19.
Dia menyebutkan, apa yang dilakukannya merupakan gerakan masyarakat yang terpanggil untuk ikut menjadi agen-agen melawan Covid-19 dalam Pilkada.
“Pilkada Watch berharap, menjadi mata dan telinga Kemendagri, KPU, dan Bawaslu agar Pilkada serentak 2020 ini menjadi Gerakan Lawan Covid-19, baik di lapangan maupun medsos. Hal itu karena selain sebagai aktivis gerakan, sebagian besar anggota juga aktif medsos,” jelasnya.
Dirjen Otda Kemdagri Akmal Malik menyambut baik kedatangan Pilkada Watch sebagai bagian dari masyarakat untuk mengawasi situasi di lapangan selama proses tahapan Pilkada 2020.
Kehadiran masyarakat sangat penting untuk melaporkan secara objektif semua pelanggaran. “Yang terlibat dalam proses Pilkada itu setidaknya ada lima, yaitu masyarakat, partai politik, kemudian calon itu sendiri, pemerintah, dan media massa,” ujarnya.
Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Andi Bataralifu mendukung kerja sama antara Ditjend Otonomi Daerah Kemendagri dengan Pilkada Watch
(**/Tim)