PT. Semen Tonasa Group

faktualsulsel.com-Pangkep – Pengukuhan dan Pelantikan Lembaga Adat Kecamatan Labakkang Dengan Moto “Se’re kana na Panggaukang” berlangsung di halaman Rumah Adat Balla Lompoa Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Sabtu, 18 November 2023.

Hadir Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL), Raja Gowa Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang, Raja Maros Andi Karaeng Assioja, Dan Dim Pangkep, Letkol TNI Fajar, Kabag OPS Polres Pangkep Kompol Hajri mewakili Kapolres Pangkep, Sekwan DPRD Pangkep, Drs.Jufri A Baso,M,Si, Camat Labakkang Bahri SE. MM, Dan Ramil Labakkang Kapten TNI Samsu, Kapolsek Labakkang Iptu Aidil Akbar,S.Sos.MM, para Lurah dan Kepala Desa Se-Kecamatan Labakkang, Para pengurus, Pemangku Adat, Komunitas, para Tokoh serta keturunan Raja-Raja Labakkang dan sekitarnya para undangan disaksikan ratusan Warga masyarakat setempat.

Sebanyak 100 Pemangku Adat/Lembaga adat Labakkang dari berbagai Desa dan Kelurahan Wilayah Kecamatan Labakkang Dikukuhkan sebagai bentuk pelestarian budaya oleh Bupati MYL.

Prosesi pengukuhan ditandai dengan pengucapan sumpah dan janji oleh pengurus dan pemasangan lencana kepada Bupati, Dandim, Raja Gowa, Raja Maros oleh Ketua Pemangku adat Labakkang Andi Syukri Karaeng Ramma.

Setalah itu penanda tanganan berita acara oleh pengurus dan Bupati yang disaksikan oleh Raja Gowa Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang, Perwakilan Ketua Dewan Pangurus Wilayah Majelis Adat Kerajaan Nusantara, Forkopimda, Kepala OPD, Lurah dan Desa Se-Kecamatan Labakkang.

Selain pengukuhan pengurus juga disuguhkan berbagai benda pusaka di halaman Rumah Adat Labakkang dan pembacaan sejarah singkat Kerajaan Labakkang.

Bupati Pangkep MYL, berharap Pemangku Adat menjaga cagar budaya yang ada di daerah masing-masing.

Saya menitipkan kepada pemangku adat untuk menjaga cagar budaya yang ada.

Ketua Adat Labakkang, Andi Syukri Karaeng Ramma menjelaskan, dewan pemangku Adat Labakkang dibentuk untuk menjaga kelestarian adat dan budaya agar tetap dinikmati generasai penerus.

Lembaga ini perlu, karena di Labakkang ada Rumah Adat Kekaraengan, situs sejarah, pejuang Andi Maruddani Karaeng Bonto-Bonto, pujangga Hasdam Daeng Muntu.

Sehingga nantinya anak dan cucu kita tetap bisa menyaksikan peradaban orang tua dulu berjuang.

Raja Gowa, Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang, berharap lembaga ini sebagai langkah awal untuk menata kembali untuk melestarikan Adat Istiadat Karaeng Labakkang.

“Dan kita berharap, sinergitas dengan Pemerintah Daerah terus ditingkatkan.

Dia pun berharap, pengurus Lembaga Adat membuat program yang bersentuhan dengan masyarakat,, termasuk buku sejarah kerajaan Labakkang.

(**/H. Abdullah S)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *