PT. Semen Tonasa Group

faktualsulsel.com-Layak Menuju Senayan, Welem Sambolangi Berbagai Pandangan Terkait Strategi Membangun Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Menengah Ke Bawah

TANA TORAJA, 16 November 2023 – Tana Toraja dan Toraja Utara dengan kekayaan budaya – adat dan istiadat – dan lanskapnya yang menakjubkan, tidak hanya menarik perhatian bagi para wisatawan, tetapi lebih substansial menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana sesungguhnya potensi ekonomi masyarakat lokal dalam 10 tahun terakhir bertumbuh, khususnya di kalangan menengah ke bawah. Refleksi yang bukan pertanyaan ini menginspirasi Welem Sambolangi untuk berbagai gagasan yang akan terurai secara detail.

Sebagai Ketua DPRD Tana Toraja 3 periode, Welem Sambolangi yang sudah makan asam garam pembangunan menilai kedua daerah yang adalah Dapilnya membutuhkan sentuhan solutif untuk menumbuhkan beragam potensi ekonomi masyarakat Toraja. Welem menilai harus ada gebrakan nyata yang mendorong para pelaku ekonomi dari berbagai segmen untuk menumbuhkan usahanya di bawah binaan pemerintah daerah dan swasta. Olehnya dibutuhkan jejaring di pusat yang dapat mensinergikan program pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.

Beberapa pandangan Welem Sambolangi terkait strategi menumbuhkan ekonomi masyarakat menengah ke bawah di Tana Toraja dan Toraja Utara yaitu:

  1. Penguatan Sektor Pariwisata Berkelanjutan
    Welem Sambolangi menilai sektor pariwisata sebagai salah satu fondasi utama untuk mengembangkan ekonomi masyarakat di Toraja. Welem bermaksud mendorong promosi wisata berkelanjutan dengan program lintas kolaborasi, diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan yang pada gilirannya akan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat. Peningkatan infrastruktur pariwisata, pelatihan keterampilan bagi pelaku usaha lokal, dan pengembangan homestay dan hotel mobiler untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah beberapa langkah yang akan diambilnya saat terpilih duduk di Senayan.
  2. Pengembangan Usaha Kreatif dan Tradisional
    Budaya dan adat istiada Toraja yang unik dan ragamnya banyak adalah modal pengembangan usaha kreatif. Welem Sambolangi merencanakan untuk menggali potensi ekonomi dari sektor kerajinan dan produk tradisional dengan memperbanyak expo dan pameran serta menyediakan pasar digital yakni sebuah marketplace yang terkoneksi ke semua pasar di dalam dan di luar negeri. Selain itu aka nada pemberdayaan terintegrasi pelaku usaha lokal melalui pelatihan keterampilan, akses ke pasar yang lebih luas, dan promosi produk lokal menjadi fokus utama dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
  3. Investasi dalam Pendidikan dan Keterampilan
    Welem Sambolangi memahami pentingnya investasi dalam sumber daya manusia. Ia berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan di Toraja dengan melibatkan banyak NGO dan menggandeng sekolah-sekolah. Dengan meningkatkan kualifikasi tenaga kerja, masyarakat akan lebih mampu bersaing di pasar kerja dan membuka peluang ekonomi yang lebih luas. Welem berencana meningkatkan akses pendidikan, pengembangan program pendidikan berbasis ekonomi berkearifan lokal – industri rumahan – dan mensinergikan kerja Lembang dengan aspek-aspek yang berkaitan dengan pendidikan, serta melibatkan peran aktif perguruan tinggi dengan seluruh sumber daya yang dimilikinya dalam satu program kolaborasi.
  4. Akses Keuangan Inklusif
    Welem Sambolangi meyakini bahwa akses keuangan yang inklusif adalah kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah di Toraja. Pentingnya mengadvokasi untuk peningkatan akses keuangan bagi masyarakat adalah tugas pemerintah dan jejaringnya, dan wajib didorong secara masif. Ini melibatkan pembentukan lembaga keuangan inklusif, fasilitasi kredit yang mudah dan cepat, dan edukasi keuangan untuk memperkuat daya beli dan kemandirian ekonomi masyarakat. Untuk hal ini Welem Sambolangi telah memiliki perencanaan yang matang dan didukung kinerja ahli.
  5. Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan:**
    Dalam konteks Toraja yang kaya akan sumber daya alam, Sambolangi menekankan pentingnya pengelolaan yang berkelanjutan. Melalui regulasi yang bijaksana dan partisipasi masyarakat, kita dapat menjaga keseimbangan antara eksploitasi sumber daya alam dan pelestarian lingkungan, sambil menciptakan lapangan kerja dan pendapatan bagi masyarakat. Pemanfaatan SDA seperti air dengan kandungan PH yang tinggi sebagai air mineral siap minum adalah salah satu contoh pemanfaatan SDA dengan pendekatan teknologi terkini.
    Terkait pengelolaan sampah, Welem memiliki tenaga ahli yang mampu merencanakan pengelolaan sampah yang akan tersegmentasi sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dalam proses daur ulang dan dalam penciptaan energy terbarukan. Selain itu Welem berpandangan eksplorasi, pemetaan, dan penataan sumber daya alam yang ada di Toraja harus berdampak nyata bagi masyarakat sekitar, dan dengan memperhatikan keseimbangan ekosistem yang ada di dalamnya.
  6. Mendorong Iklim Investasi yang Bersahabat
    Terkait poin ke enam ini, Welem Sambolangi memfokuskan gagasannya dalam menciptakan lingkungan investasi yang kondusif yaitu:
    a. Penyederhanaan Regulasi Investasi: Langkah-langkah birokratis yang rumit dan berbelit dapat menjadi hambatan serius bagi investor. Dengan merampingkan proses perizinan dan menghapus hambatan administratif yang tidak perlu, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih ramah dan efisien bagi para investor.
    b. Promosikan Kemitraan Publik-Swasta: Dalam upayanya meningkatkan investasi, Sambolangi mendukung kuat kemitraan antara sektor publik dan swasta. Melalui kolaborasi yang erat, pemerintah dapat memberikan insentif dan dukungan yang diperlukan, sementara investor swasta dapat membawa modal, inovasi, dan keahlian manajerial. Kemitraan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan investasi yang lebih berdaya saing.
    c. Infrastruktur yang Mendukung: Welem Sambolangi memandang pentingnya infrastruktur yang handal dalam menarik investor. Rencananya mencakup peningkatan aksesibilitas melalui perbaikan jaringan jalan dan transportasi, penyediaan layanan listrik yang stabil, serta pengembangan infrastruktur teknologi informasi. Dengan infrastruktur yang memadai, Toraja dapat menjadi tempat yang menarik bagi investasi di berbagai sektor.
    d. Konsultasi dengan Pemangku Kepentingan Lokal: mengedepankan pendekatan partisipatif dengan berdiskusi secara intensif dengan pemangku kepentingan lokal. Keterlibatan masyarakat setempat, pemerintah daerah, dan tokoh-tokoh ekonomi lokal adalah kunci untuk memastikan bahwa investasi yang masuk sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai komunitas Toraja.
    e. Diversifikasi Sektor Ekonomi: Welem akan mendorong diversifikasi sektor ekonomi dengan berupaya mengurangi ketergantungan pada satu sektor tertentu dan membuka peluang investasi yang lebih luas. Pengembangan sektor pariwisata, pertanian, kerajinan, dan teknologi diintegrasikan dalam strategi untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan.

Pandangan ekonomi Welem Sambolangi terkait strategi pertumbuhan ekonomi untuk masyarakat Toraja tidak hanya mencerminkan kematangan berpikirnya dalam melihat dan menilai, juga berdasarkan pengalamannya selama 20 tahun terakhir telah terkumpul catatan-catatan khusus yang mendorong dirinya harus maju sebagai Caleg DPR RI dari Partai Golkar untuk dapil 3 untuk mewujudkan catatan-catatan khusus tersebut, karena di Senayan ada banyak hal yang bisa didorong bagi kedua daerah yang membesarkannya.

Kontributor: Hajar Aswad

.

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *