PT. Semen Tonasa Group

faktualsulsel.com-Senin (26/2/2024), Dibawah kepemimpinan H. ArasTemmauni selaku Bupati kabupaten Mamuju Telah banyak mengalami perubahan dan selalu melakukan pembenahan dibarbagai sektor.

H. Aras Temmauni juga merupakan salah satu tokoh Yang gigih memperjuangkan terbentuknya kabupaten Mamuju Tengah, hasil dari pada perjuangannya berbuah manis tepatnya pada tahun 2013 dengan disahkannya UU pembentukan Kabupaten Mamuju Tengah sebagai Kabupaten baru. Dalam perjalanannya daerah Mamuju tengah menjadi miniatur Indonesia. Sebagai daerah yang beragam sukunya sehingga dikenal dengan Indonesia mini dan hampir semua suku ada di kabupaten tersebut.

Mamuju Tengah yang mempunyai 54 Desa kebanyakan berorientasi pada bidang pengembangan Desa. Salah satu pengembangan Desa di Mateng yaitu digalakkannya pengembangan BUMDES setiap Desa, hal ini juga mendapat perhatian penuh Dari Dinas Transmigrasi Provinsi Sulawesi Barat yang memfasilitasi studi tiru beberapa Desa di Mateng.

Salah satu keseriusan Dinas terkait diadakannya kegiatan studi tiru oleh Pemerintah Mateng dengan mengirimkan beberapa perwakilan Desa dari Mamuju Tengah yang di ikuti langsung oleh 11 Kepala Desa dari 54 Desa yang ada di Mateng ke Jogjakarta. Keberangkatan 11 Kepala Desa dari Mateng Yang bekerja sama dengan perguruan tinggi Universitas Gadjah Mada di Jogja juga diagendakan untuk penandatangan MOU sebagai bukti keseriusan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Mamuju tengah dengan Pihak Universitas Gadjah Mada.

Kepala Bidang PMD bapak Marwan SE, bidang BUMD yang membidani BUMDES Kabupaten Mamuju Tengah selaku pimpinan rombongan mengutarakan bahwa tehnis pelaksanaan kegiatan tersebut menjadi kewenangan penuh Dinas Transmigrasi Provinsi Sulbar, sementara Dinas PMD Mateng bertugas mempersiapkan dan memfasilitasi beberapa Desa untuk mengikuti kegiatan tersebut. Lebih lanjut Kepala Bidang PMD Marwan SE, menyampaikan pelaksanan kegiatan ini, merupakan gelombang pertama dan dipimpin langsung olehnya untuk memastikan berjalannya kegiatan tersebut tampa mengalami kendala, sekaligus menjadi evaluasi untuk pemberangkatan gelombang selanjutnya.

Dalam kegiatan Dinas Transmigrasi Provinsi Sulbar ini, masin - masin Kabupaten mendapat jatah keterwakilan empat kepala Desa satu Kabupaten, tapi dalam perjalanannya ada beberapa Desa tidak sempat mengikuti kegiatan tersebut, sehingga kuota tersebut diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Mateng.

Pada kesempatan itu juga berlangsung tanya jawab yang cukup akrab dengan Kepala Desa Tapilina . Asrar selaku Kepala Desa Tapilina menyampaikan bahwa kegiatan studi tiru yang difasilitasi oleh Dinas PMD Mateng ini adalah kegiatan yang sangat besar manfaatnya bagi pengembangan BUNDES di Desa yang ada Mateng, pasalnya kegiatan ini dianggap sangat relevan dengan program yang selama ini dilakukan di Desa Tapilina.

Desa Tapilina selama ini mengembangkan BUNDES dengan program ternak ayam dan itik. Melalui program ini kepala Desa Tapilina Asrar, berharap mendapatkan pengetahuan tata kelola BUNDES terkait Ternak ayam dan itik petelur sebagai bidang usaha pada BUNDES. Selama ini Bibit ternak DOD dan DOC didatangkan dari Kabupaten Maros dan orientasi pasarnya masih sebatas di Mateng. Dalam hal pembinaan peternakan Ketua Ibu PKK Desa Tapilina Ibu Sahria pro aktif dalam bersama dgn warga setempat untuk menyukseskan program tersebut.

(**/Dg. Nai)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *