PT. Semen Tonasa Group

Faktualsulsel.com– SULSEL, 16 Mei 2024 – Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) mendesak Gubernur Sulawesi Selatan untuk mengurangi berpidato dan fokus pada penanganan masalah serius di ruas jalan Provinsi Sulsel yang melintas di Kecamatan Simbuang.

Dalam dua bulan terakhir, wilayah ini telah mengalami banyak titik longsor, menyebabkan kondisi jalan yang berbahaya dan sulit dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat.

Kondisi terkini di Simbuang sangat memprihatinkan, dengan akses jalan yang rusak parah dengan kondisi berlubang dan masih ada beberapa longsoran material menutup badan jalan. Keadaan ini telah menyebabkan tragedi yang menyayat hati, di mana seorang ibu terpaksa melahirkan di pinggir jalan karena ambulans yang seharusnya merujuknya ke rumah sakit di Kota Makale, Tana Toraja, tidak dapat melintasi jalan yang tertutup material longsor.

Sayangnya, bayi yang baru lahir tersebut tidak dapat bertahan hidup. Tenaga medis Puskesmas Lakke yang sebelumnya memberi rujukan kepada sang ibu agar ke Polewali karena aksesnya lancar, namun memilih ke Makale karena adanya pertimbangan lain dan terutama dari keluarga.

PP GMKI Koordinator Sulselbara Restu Tangaka, menyatakan bahwa situasi di Simbuang membutuhkan tindakan segera dari pemerintah provinsi.

“Kami tidak bisa hanya berbicara tanpa aksi. Kondisi di Simbuang tidak layak disebut jalan provinsi. Jika kejadian serupa terulang maka nyawa warga di sana berada dalam bahaya, dan kami membutuhkan solusi nyata,” ujar Restu.

PP GMKI juga menyoroti kebutuhan mendesak untuk perbaikan infrastruktur dan sistem kesehatan di daerah tersebut. Mereka menuntut agar pemerintah provinsi mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk memperbaiki jalan dan memastikan bahwa fasilitas kesehatan di Simbuang dapat diakses oleh semua warga yang membutuhkan.

PP GMKI Koordinator Sulselbara melalui statement tertulis yang tayang di media ini meminta atensi Gubernur Sulawesi Selatan agar segera memberikan tanggapan resmi terhadap desakan ini. Namun, masyarakat Simbuang dan PP GMKI berharap bahwa tindakan akan segera diambil untuk mencegah terjadinya tragedi lebih lanjut.

(**/Bahtiar A)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *