PT. Semen Tonasa Group

faktualsulsel.com-TANA TORAJA — Warga Rano Tengah sempat digegerkan adanya kebakaran lahan milik warga seluas ± 3 Hektar, pasalnya kejadin kebakaran itu terjadi pada Jumat malam dan dikhawatirkan sijago merah dapat merembes kepemukiman warga

Kapolres Tana Toraja AKBP Malpa Malacoppo, sigap memerintahkan Kapolsek beserta personil mendatangi Lokasi pasca diketahui melalui informasi warga bahwa telah terjadi kebakaran hutan di Buttu Pekka, Dusun Bombong Lembang Rano Tengah Kec. Rano, Jumat malam (1/9/2023)

Menurut saksi mata Zet B’ddung gemar disapa Ambe Bungan (63) Petani, bahwa ia awalnya melihat gumparan api dari jarak tiga kilo meter pada Jumat sore sekitar pukul 17.00 wita dan menyampaikan kepada Kepala dusun Ezra Mangele alias Ambe keysa, (41), selanjutnya menghubungi Kapolsek Bonggakaradeng

Setiba dilokasi Kapolsek Bonggakaradeng IPTU Iskandar Adhasyim, lansung menghimbau warga untuk tetap siaga, menurutnya api semakin membesar namun tidak dapat dijangkau dikarenakan lokasi kebakaran berada di puncak gunung, selain itu jalan kelokasi terjal dan melewati tebing sehingga Kapolsek bersama Personil hanya memantau dan mengantisipasi terjadinya api yang merembes kepemukiman warga

“Saat ini api telah redup namun kami telah memerintahkan Kapolsek untuk memastikan kembali, jangan sampai masih ada titik api yang dapat memicu kembali terjadinya kebakaran, tidak ada korban jiwa, kerugian warga juga minim dikarenakan lokasi tersebut tidak produktif” Ungkap Kapolres Tana Toraja

Lanjut Kapolres menghimbau kepada seluruh elemen Masyarakat untuk tetap waspada terhadap bahaya kebakaran “Saat ini kita berada pada musim kemarau panjang, olehnya itu kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap kebakaran, cek dan pastikan kondisi rumah sebelum tidur atau bepergian dan jangan membuang puntung rokok sembarangan” Tegas Kapolres Tana Toraja

Meski kebakaran lahan seluas tiga hektar tidak menimbulkan korban jiwa namun warga sekitar lokasi sempat geger akibat angin kencang dan rumput yang kering akibat musim kemarau memudahkan api merembes dengan cepat

(**/Bahtiar A)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *