faktualsulsel.com-Sebagai bentuk penguatan lembaga, pimpinan Pondok Pesantren lorong Raudah Indonesia, bersama degan guru mengaji dan beberapa orang santri melakukan silaturahmi dengan Dekan fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar, kegiatan ini merupakan program tahunan menjelan Bulan Ramadhan, Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Kamis 29 February 2024. Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya :
Ustadz Rahim Mayao S. Pd I (Pimpinan Pondok Pesantren Lorong Raudah Indonesia )
Ustadz Abdul Sewang (Tenaga pengajar santri putra) dan bebera santri lorong Raudah Indonesia
(Ambo, Asse, H. Andi Nur Alam, H. Arif, Adriansyah, Yasim )
Pada silaturahmi tersebut seluruh rombongan diterima langsung oleh DR.A. ACRUH A.B.PASINRINGI, M.Ag (Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar ) di Samata.
Dalam kunjungan tersebut Ustadz Rahim Mayao, S. PdI, menyampaikan paparan tentang profile tentang Pesantren Lorong Raudah Indonesia kepada Dekan Tarbiyah UIN Alauddin Makassar dengan tujuan agar memperoleh informasi tentang program keummatan yang dilaksanakan oleh pihak Pesantren Lorong Raudah Indonesia. Program keummatan merupakan salah satu upaya untuk mengislamkan secara Kaffa kepada para santri khusus dan masyarakat dilorong yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya bekal dunia dan akhirat di seluruh lapisan masyarakat. Permasalahan keummatan merupakan permasalahan bersama, tentunya menuntut tanggung jawab bersama. Secara sosiologis bertujuan untuk menyelamatkan anak bangsa dari kebutaan tentang pemahaman membaca Alquran secara Tartil. Kunjungan tersebut juga menghasilkan kesepakatan kerja sama mengenai program yang akan dilaksanakan di pesantren yang berfokus pada pemberantasan buta Al-Qur’an dan layanan peningkatan kualitas SDM Pesantren Lorong Raudah Indonesia.
Kegiatan kunjungan tersebut juga bertujuan untuk mensinergikan program Program Kemasyarakatan fakultas Tarbiyah di Universitas Alauddin Makassar. Dalam pemaparannya Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar, DR.A. ACRUH A.B.PASINRINGI, M.Ag akan mensupport secara penuh untuk pengembangan pesantren termasuk memformalkan pendidikan TK/TPA, mengingat potensi santri mengalami perkembangan pesat ditandai dengan berdatangannya dari berbagai macam mesjid yang ada disekitar pesantren Lorong Raudah Indonesia.
DR.A. ACRUH A.B.PASINRINGI, Pria kelahiran Soppeng ini menganggap Pesantren Lorong Raudah Indonesia menganggap ini suatu yang unik, disamping pesantren tampa mondok santrinya bukan hanya dari kalangan anak anak usia dini tapi mulai dari anak TK sampai orang tua yaitu mulai nenek sampai kakek. Salah satu santri tertua menginjak usia 80 yang merupakan pensiunan PNS
(**/Tim)