Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


Makassar, Faktualsulsel.com- Jelang hari buruh sedunia “May Day” Pimpinan Daerah FSP NIBA Abd Muis, SH meyelenggarakan rapat koordinasi kedua di Warkop Permata Jl. Veteran Selatan, bersama para ketua PUK (Pengurus Unit Kerja) beliau mengutarakan bahwa kita harus bersungguh sungguh, bersama sama melakukan perlawanan terhadap segala bentuk ketidak adilan yang dirasakan kaum buruh dan seluruh rakyat indonesia, khususnya rakyat sulawesi selatan. Minggu 21 April 2019.

Para PUK juga sdh menyepakati bahwa akan melaksanakan prakondisi may day pada tanggal 29-30 April 2019 mendatang. Kurang lebih sekitar 10 perusahaan yang akan kami prakondisikan dengan berbagai persoalan ketenagakerjaan, persoalan anggota pekerja, persoalan mutasi, PHK dan pelanggaran ketenagakerjaan di beberapa perusahan yang berada di kota Makassar. Adapun kegiatan hari ha pada tgl 28/4/2019 pukul 06:00 s/d 10:00 wita akan di selenggarakan aktivitas jalan sehat di lapangan karebosi dan dilanjutkan kegiatan tersendiri oleh FSP NIBA_KSPSI yakni berorasi di monumen Mandala Makassar, menyuarakan aspirasi menyikapi persoalan ketenagakerjaan di indonesia khususnya di sulawesi selatan di kota makassar, dan akan melaksanakan pawai, mengunjungi beberapa titik pusat perbelanjaan/perusahaan yang masih tetap buka pada hari buruh sedunia.

Selain agenda hari buruh sedunia kami juga akan merangkai dengan berbagai kegiatan sosial di panti asuhan, bahwa ” _Kita sesama manusia harus peduli sesama umat_ ” dan kegiatan sosial ini kami akan laksanakan bersamaan di hari ha tgl 28/4/2019 pukul 16:00 wita.

Adapun yang ditambahkan Oleh : Adrianus Doni, SH selaku sekretaris FSP NIBA, beliau menegaskan bahwa agenda hari buruh sedunia ini kami bagi dua bagian, yang pertama gerakan jalanan yaitu agenda FSP NIBA tersendiri, terkait menyikapi persoalan perburuhan di sulawesi selatan, kedua mengikuti agenda dari Dinas Ketenagakerjaan kota makassar dalam bentuk kepanitiaan bersama may day, oleh karena itu kita ingin bahwa selain agenda tersebut maka NIBA sendiri memiliki agenda tersendiri dalam rangka mengkawal persoalan perburuhan yang merupakan internal persoalan anggota FSP NIBA yang perlu di tangani secara maksimal sehingga bisa menyelesaikan persoalan dari teman teman di FSP NIBA sulawesi selatan.

Laporan : Ulla’ Taruna

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *