Pangkep, Faktualsulsel.com- Pemerintah Kabupaten Pangkep menggelar Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten Pangkep. Acara dilangsungkan di Ruang Pola Kantor Bupati Pangkep, Kamis 22 Maret 2018.
Kegiatan Musrenbang kali ini mengusung Tema ” Pemantapan pembangunan Desa dan Kelurahan dalam sinergi peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan dgn memperhatikan inklusi sosial dan relasi gender”. Dalam acara tersebut, Pemkab pangkep berobsesi untuk dapat mengurangi angka kemiskinan yang ada diwilayah ini.
Bupati Pangkep, H.Syamsuddin Hamid SE, saat sambutan mengatakan pemkab Pangkep sekarang ini masih mempunyai PR untuk dapat menuntaskan atau mengurangi angka kemiskinan. Ia mengharapkan agar semua OPD yang ada di Pangkep lebih fokus untuk merencanakan pembangunan dengan mengarahkan penuntasan kemiskinan di semua wilayah di kabupaten Pangkep, terutama di wilayah kepulaun,” Ungkap Syamsuddin Hamid.
Musrenbang yang dilakukan di ruang pola kantor Bupati itu,juga dikeluhkan karena tak satupun perwakilan dari anggota DPRD yang hadir. Sementara pihak forum komunikasi pimpinan daerah (forkopinda) juga mengutus perwakilannya ke acara tersebut. “Kami sayangkan juga karena pihak DPRD tidak hadir dalam musrenbang ini,” tandasnya dihadapan ratusan undangan Musrenbang yang terdiri dari utusan desa dan kelurahan serta tokoh masyarakat se kabupaten Pangkep.
Musrenbang tingkat Kabupaten ini, merupakan suatu rangkaian perencanaan pembangunan yang akan dilaksanakan tahun 2019 mendatang. Sebelumnya dilakukan musrenbang tingkat desa atau kelurahan lalu dilanjutkan ke tingkat kecamatan kemudian ke tingkat kabupaten. Tiap usulan dari setiap desa dan kelurahan kemudian disaring dengan emnggunakan skala prioritas.
“kami harapkan agar apa yang diusulkan dalam musrenbang ini dapat direalisasikan tahun depan,” kata H.Ahmad dari Kelurahan Kassi Kecamatan Balocci beberapa waktu lalu saat musrenbang tingkat kelurahan di wilayahnya. Saat itu, usulan di kelurahan tersebut banyak mengeluhkan tentang perlunya peningkatan jalan tani Monroe yang kondisinya sangat parah.
Sementara itu, Gubernur Sulsel diwakili Asissten administrasi Keuangan, DR.H. Ruslan Abu SH, MH, mendorong Pemkab Pangkep untuk dapat segera menuntaskan angka kemsikinan di wilayahnya. Ia menjelaskan jika Pemkab dapat bersinergi dengan Pemrov Sulsel untuk merencanakan pembangunan dengan fokus penuntasan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran yang kini masih 5,82 persen.
Sedangkan angka kemiskinan mencapai 15,12 persen serta pertumbuhan ekonomi sebesar 8,24 persen. Untuk tahun 2019 mendatang, umumnya usulan di semua kelurahan dan desa masih sekitar infrastruktur dan fasilitas umum lainnya.
Laporan: Abd Muin
Editor: Riswan