Tator, faktualsulsrl.com–Budaya gotong royong haruslah di pelihara dan terus dihidupkan, hal itu merupakan semangat dari Pancasila yang menjadi landasan bernegara yang wajib untuk di lestarikan sebagai warga negara republik Indonesia.
Semangat inilah yang dihidupkan oleh salah satu bhabinkamtibmas Polres Tana Toraja an. Brigadir Polisi Isra Nanda.
Di jumat 03 Januari 2020 bertempat di dusun Sendana Buntu Kel.Sangpiak Dalu Kec. Nanggala Kab Toraja Utara tepatnya di Tongkonan Tangke, Bhabinkamtibmas Polsek Tondon Nanggala Brigpol Isra Nanda mewujudkan kebersamaannya dengan warga binaannya dengan cara ikut menyumbangkan tenaga membantu salah satu warganya yang sedang akan melangsungkan ritual adat rambu solo alm. Ludia Salempang.
Ritual adat rambu solo’ itu sendiri merupakan ritual adat yang sangat sakral dan penting artinya bagi masyarakat Toraja.
” Bhabinkamtibmas yang berada di tengah masyarakat tentunya harus ikut beradaptasi dengan kondisi masyarakat dengan berbagai budayanya, minimal menyingsingkan lengan baju sumbangkan tenaga untuk membantu “. Kata Isra Nanda.
Lanjutnya lagi, dengan cara seperti ini, setidaknya kami para polisi bhabinkamtibmas telah ikut memelihara budaya dan kearifan lokal dari warga toraja, khususnya di dusun Sendana Buntu Kel.Sangpiak Dalu Kec. Nanggala.
Sementara itu Kapolsek Tondon Nanggala Iptu Alwi yang di konfirmasi melalui Sabungan selulernya berharap apa yang dilakukan oleh personil bhabinkamtibmas Polsek Tondon Nanggal itu dapat menjadi “tembok kasat mata” bagi para penjudi sabung ayam yang selalu memanfaatkan momen ritual adat Rambu Solo’ sebagai tameng pembenaran untuk berjudi sabung ayam.
Perlu diketahui, di dalam budaya Toraja Rambu Tuka’ adalah ritual adat acara pernikahan, sementara Rambu Solo’ adalah ritual adat pesta kematian.
Ritual Rambu Solo’ bagi kalangan masyarakat Toraja memiliki nilai yang sangat sakral dan masih dipegang teguh dari generasi ke generasi.
(**/Tim)