Pangkep, faktualsulsel.com–Dalam rangka upaya mengantisipasi dampak covid-19 Kabupaten Pangkep, kembali diadakan konferensi pers dari jubir Kabupaten covid-19 dr. Annas Ahmad didampingi Ka Humas RSBS dan diikuti OPD terkait, BPBD, Damkar, Pol PP, dari TNI Kodim, Polisi Polres Pangkep serta para wartawan mitra media daerah ini, Rabu 1 April 2020, jam 16 00 wita, bertempat di posko gugus tugas covid, kantor BPBD Pangkep jalan Flamboyan Kelurahan Padoang doangan kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan.
Dalam kesempatan tersebut Anas menyampaikan “kembali kami merilis up date penanganan covid-19 Kabupaten Pangkep pada tanggal 1 April ini ada perkembangan yang sama-sama kita tidak inginkan sama sekali menjadi keprihatinan kepada kita semua, kepada seluruh masyarakat Pangkep agar sama-sama prihatin akan kondisi ini dimana kita sudah mulai terdampak secara nyata oleh covid-19. Lanjut disampaikan berdasarkan data yang dirilis oleh tim survei Dinas kesehatan Kabupaten Pangkep maka kami menyebutkan data orang pelaku perjalanan sampai hari ini yang masuk di Kabupaten Pangkep sebanyak 620 lebih orang yang kami lacak, orang dalam pengawasan 26 orang, 6 orang sudah selesai pemantauan, jadi 32 orang, pasien dalam pengawasan sementara ini 2 orang dirawat di rumah sakit Batara siang, dan tadi pagi kami mendapat konfirmasi dari dinas kesehatan provinsi akan adanya warga Pangkep yang positif 19 yang saat ini rawat di rumah sakit Batara siang, mendapat gangguan nyata dari covid-19 olehnya itu adanya orang yang yang positif di Pangkep ini olehnya itu adanya kita temukan pasien yang positif di Pangkep ini menjadi keprihatinan tersendiri kepada kita sehingga saya menyampaikan kepada seluruh masyarakat agar kiranya betul-betul mawas diri sama-sama dengan kita semua bahu-membahu menangkal virus ini agar tidak berkembang dengan cepat di Kabupaten Pangkep dengan jalan tidak keluar rumah bila benar-benar tidak perlu dan tetap menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter.
Saat ditanya Anas mengatakan positif covid-19 satu orang di wilayah Kabupaten Pangkep data per hari ini tanggal 1 April 2020 yang positif ini kami identifikasi habis melaksanakan perjalanan ibadah umroh, jenis kelamin perempuan usia 60 tahun, kondisi sehat tidak ada keluhan hanya mengalami perasaan lemas saja jadi kami isolasi penuh di rumah sakit tentu dengan dukungan suplemen nutrisi yang baik dirawat di rumah sakit. Pasien kondisinya stabil pasien ini sakit masuk rumah sakit kemudian kita identifikasi sebagai PDP karena ada riwayat perjalanan umroh 2 minggu, langkah kita adalah pertama melakukan isolasi penuh secara ketat terhadap orang yang serumah dengan pasien kemudian kita lakukan pemeriksaan rapid test diagnostik kepada semua orang sebanyak 5 orang kemudian kita sudah edukasi tidak keluar rumah dan tidak menerima tamu, makan minum selama 14 hari ini akan ditanggung oleh pemerintah daerah, terhadap 5 orang yang diisolasi ini karena efek dari isolasi itu mereka tidak akan bisa mencari nafkah di luar sehingga pemerintah sudah bersepakat melalui camat Ma’rang untuk memberikan subsidi atau bantuan makan minum selama proses isolasi.
kemudian kita juga melakukan penyemprotan desinfektan di sekitar lingkungan rumah pasien 5 orang saya hanya instalasi rumah karena perlu saya sampaikan bahwa covid-19 tidak menular melalui udara biasanya menular lewat droplet jadi yang kita isolasi adalah satu rumah olehnya itu kami sampaikan kepada seluruh masyarakat di wilayah terdekat dari rumah pasien agar kiranya tidak perlu khawatir karena ini tidak menular melalui udara, yang kita orang yang serumah dan itu kita sudah isolasi penuh untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah,kami sudah prihatin sejak pasien ini kita nyatakan PDP memang kita larang untuk melakukan kontak sebelumnya juga waktu pulang haji kan langsung sakit ya jadi memang tidak ada keluarganya ini yang mendekat karena pada saat dia tiba sakit langsung kami ambil ke rumah sakit, belum lagi himbauannya adalah kepada seluruh masyarakat di sekitar wilayah rumah pasien agar tetap tenang yang termasuk di masyarakat Pangkep agar tetap tenang. Anas mengajak seluruh warga mari kita sama-sama mematuhi edaran atau himbauan bapak Bupati agar kiranya tidak keluar rumah jika tidak penting dan tetap melakukan jaga jarak antar sesama pelajar orang-orang yang kita curigai mengalami gejala-gejala klinis seperti dengan covid-19 saya juga menghimbau kepada teman-teman media agar sebisanya tidak mempublish wilayah tempat tinggal pasien karena ini akan berdampak sosial kepada masyarakat jadi mari kita sama-sama bahu-membahu untuk menjaga ketenangan masyarakat ini agar tidak panik dengan adanya kasus positif, yang pasti bahwa penyakit ini bukan aib tidak perlu kita sembunyi-sembunyikan karena kita mau agar penyakit ini tidak berkelanjutan dan tidak menjangkiti orang-orang yang lain sehingga ini harus benar-benar kita lakukan penanganan secara serius dan secara disiplin demikian mereka ya boleh supaya posko ini tidak pernah kita ada data-data kalau ini nggak ada masalah kalau ini no problem ini memang harus terbuka secara umum karena harus diketahui secara public sekarang di baik tingkat nasional maupun tingkat provinsi semua dibuka tapi identitas personal itu tidak boleh dibuka, toh itu kalau ada yang keluar seperti itu bukan resmi dari kami jadi silakan teman-teman membantah jika ada itu beredar dan menyebutnya kok karena itu bukan dari kita itu privasi itu kena hukum pidana itu kalau ada masalah kalau ada yang beredar bantu saya untuk melacak siapa yang mengedarkan sebagai kita sama-sama menuntut ini secara hukum orang-orang seperti itu tidak bertanggung jawab namanya itu melanggar cara privasi ya yang pasti kalau ada seperti itu bukan dari kami nah itu dia makanya silakan bisa bantu saya juga teman-teman untuk melacak ini silahkan public di medsos identitas identitas personal itu bukan dari kami dan mohon dibantu untuk melacak dari mana sumbernya agar kita bisa ditindak secara hukum. Tegas Annas.
(Mza/Yunus)
4.5