Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


Pangkep,Faktualsulsel.com Lagi-lagi puluhan personil dari gugus tugas covid-19 Kabupaten Pangkep yang dipimpin langsung kasat pol PP Drs H jufri Baso mendatangi masjid Mujahidin Palampang Pangkajene untuk berjaga-jaga atas kemungkinan dilaksanakannya shalat tarawih di masjid tersebut pada malam hari Rabu 29 April 2020.

Hal ini dilaksanakan dalam rangka mempertegas penerapan dan pelaksanaan berbagai kebijakan dan himbauan untuk mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran wabah virus corona, karena di masjid tersebut masih aktif mengadakan shalat tarwih, di mana masjid tersebut merupakan masjid yang terletak di pusat kota Pangkep yang otomatis menjadi patokan bagi masjid-masjid lainnya,sementara terpantau masih lebih tiga puluhan masjid melakukan hal yang sama di daerah ini. Tim gabungan yang terdiri dari 17 orang anggota Satpol PP, para petugas dari Dinas kesehatan, Dinas perhubungan, Koramil, Polsek, Camat,lurah, dan dibackup oleh TNI. dan Polri.
Sempat terjadi perdebatan antara warga masyarakat jamaah yang akanmelakukan shalat di masjid tersebut dengan para personil petugas yang diturunkan namun berhasil diredam dan di berikan penjelasan secara bergantian oleh Kasdim Kodim, Kabag Ops Polres Pangkep kepada para warga tersebut hingga mereka sadar dan memaklumi keadaan.
Kepada wartawan media ini Kabag Ops Polres Kompol Andi Muh. Zakir, yang didampingi Mayor Arm. Takdir Lampa Kasdim Kodim Pangkep

mengatakan, tim yang diturunkan ini malam bernama Satuan tugas percepatan pemutusan mata rantai dan pencegahan covid-19, terdiri dari Satpol PP yang dikedepankan kemudian Camat, Lurah, kemudian kami dengan TNI-Polri hanya memback up saja menjaga keamanan, ketertiban masyarakat dan menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Lanjut Andi MZ mengatakan, kami dengan TNI-Polri bukan melarang,

menghimbau saja karena adanya penyakit ini bukan cuma di Pangkep saja, seluruh provinsi di Indonesia sudah ada fatwa dari majelis ulama Indonesia untuk ini bukan melarang tapi shalat berjamaah di rumah, di pusat ada di Pangkep yang tarwih, jadi bagaimana mereka yang lain itu juga kita tetap jalan terus, jadi kami minta mungkin kita tidak mau berdebat dengan masyarakat tentunya kami dari TNI-polri, hanya mereka saja yang dikedepankan pemerintah, satpol PP kami backup, bahwa itu semua dari mereka ada yang tidak mentaati, ada yang mematikan lampu, itu saya kira

hanya satu kuncinya saja, itu saja kita tidak mau ada miskomunikasi dengan agama kita, ya kita hanya mengamankan kami dan TNI mengamankan, tidak ada bahwa himbauan saja, karena adanya virus Corona atau covid-19 ini sangat berbahaya, semakin bertambah bisa jadi lantaran berjamaah, salat berjamaah di rumah saja.
Sementara menurut Jufri, ini begini kan dari pemerintah khususnya saat sampai dipermasalahkan memang di dalam pengawasan pengamanan dan penertiban terkait dengan covid-19 ditegaskan oleh kementerian Dalam negeri terlibat dalam menghimbau kepada masyarakat, sementara waktu shalat berjamaah itu kemudian digantikan, upaya yang dilakukan sekarang adalah pendekatan-pendekatan kepada semua untuk menyadari kesalahan masing-masing masyarakat, itu saja. Kita tidak pernah berpikir mau mengarah ke lebih daripada itu yang penting kita berharap masyarakat itu yang sadar. Tutupnya.
Sementara di tempat terpisah, di Desa Kanaungan diadakan pertemuan serangkaian penegasan himbauan tersebut dihadiri gabungan tiga Desa Kassiloe, Desa Gentung dan Kanaungan sendiri yang diikuti dari pada para tokoh masyarakat, tokoh agama khususnya para Imam Desa.

Reporter. : (Hamzah / H.Muharram )

Editor. : Suardi

By Redaksi

One thought on “Penegasan Himbauan Hindari Covid-19 Pangkep.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *