Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


Luwu,Faktualsulsel.com. Munculnya Berbagai Kerancuan dalam tatanan adat di beberapa anak suku di tana Luwu Sehingga Pancai Pao Beserta Berbagai Pemanngku adat Tana Luwu Turun Lansung Melakukan Pemaparan Tatanan adat di Soroako pada tanggal 22 agustus 2020.Menurut Abidin Arief,SH Sebagai Pemegang Mandat Pancai Pao ,Bahwa dalam Suasana Genting seperti ini atau adanya masalah besar dalam tatanan adat, Pancai Pao Harus Turun tangan Sebagai Penengah Meluruskan dan menegakkan adat yang sesungguhnya !
Dalam kegiatan pemaparan tatanan

adat di sorowako 22 agustus 2020 , Abidin menjelaskan bahwa Pancai Pao diibaratkan dalam sturuktur pemerintahan negara Indonesia pada rezim orde lama atau orde baru. Kedudukannya adalah MPR yang berhak menegur dan mengambil tindakan demi kepentingan NKRI.
Jika kita mengacu pada era demokrasi seperti yg kita jalani saat ini, adat pancai pao dapat dikategorikan semacam lembaga tinggi yang mengawasi seperti Mahkamah Konstitusi adalah Ujung Tombak Terakhir Hukum di Indonesia … Tatanan adat di Tana Luwu, Seperti itulah PANCAI PAO !di ungkapkan

juga bahwa Siri’na Datue adalah Siri’na Pancai’ . artinya Malunya Datu adalah Malunya Pancai pao. Sebab mokole nuha tdk ada dlm tatanan sejarah kerajaan atau kedatuan luwu.
Sehingga dasar inilah Yang menjadi keputusan dalam melakukan pembekuan sk mokole nuha. Kegiatan ini juga dihadiri beberapa Tokoh adat di antaranya :Pemegang Mandat Adat Pancai Pao Abidin Arief To Parukka SH, dan Pua Oragi Datu Kemacoaan Bawalipu Wotu Ontonna Luwu

Sumardi Noppo To Mecce Pua Amula, yang mewakili Macoa Bawalipu.Kemudian ada wija Datu Kamanre H Andi Baso Opu Bau SH, wija Tomanurung Andi Baso Ilyas Opu Lanre, Tokoh Adat Luwu dari Bastem AKBP (Purn) Drs Pandu Tandirerung.Selanjutnya ada Tomakaka Ba’tan Maming, Tomatua Rante Balla Herman Mangentang, dan dua perwakilan Makole Baebunta Andi Djinar Opu Lolo dan Andi Mattangkilang Opu To Mamessangi. Pertemuan itu dipandu tokoh masyarakat Sorowako, H Hasan Said.dalam Kegiatan Ini dihadiri kurang lebih 150 orang masyarakat adat yang ada di wilayah adat matano rahampu’ diantaranya kecamatan

nuha,kecamatan Towoti, dan kecamatan wasuponda, sebagai peserta atau pendengar pemaparan tatanan adat ini di gedung serba guna sorowako dan kegiatan ini di kawal oleh TNI dan Polri setempat alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar aman dan tertib

Laporan. : hajar Aswad, S.Pd.

Editor. : Suardi

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *