Gowa,faktualSulsel.com —
Siapa yang tidak tahu dan kenal makanan yang bergizi yaitu tahu.
Baru baru ini wartawan faktual mencoba mendatangi proses pembuatan tahu di desa Cambaiya kab gowa, yang diterima langsung oleh pengelolanya Jasmin menutur cara atau proses pemuatan tahu yang dikelolanya yakni sebelumnya
kedelai direndam dalam air barang satu atau dua jam dan sebelumnya memasak air disebuah tunggu dan dapur dimasak dengan kayu dan diuapnya disalurkan kedalam bak,kedelai yang habis direndap digiling hasilnya dikirim atau dimasukkan kedalam bak penampungan yang udah dihubungkan disalur uap air dari air yang telah dimasak berjam jam itu setelah masak disalurkan kedalam bak untuk proses menjadi tahu.
namun sebelumnya diberikan cairan cuka sesuai kebutuhan setelah diaduk aduk muncullah gumpalan tahu yang siap dicetak sesuai kebuhan dari harga jual dengan harga eceran 500 rupiah dan 1000 rupiah dan setiap kali cetak Ada 6 buah cetakkan
setelah itu dikasih beban agar air dari tahu keluar selama kurang 15 menit tahu udah jadi lalu dipotong sesuai kebutuhan harga eceran tahu.
Masih Jasmin menjelaskan kepada faktual bahwa pekerjaann ini adalah proses pembuatan tahu secara manual dan ini hanya kecil yang saya kerja hanya 50 kg kedelai,
menjadi 3 kali masak setiap kali masak menjadi 6 bak cetakan dan ini saya kerjakan hanya 2 orang pekerja seharusnya 3 orang pekerja yang dibagi tiga yakti satu orang khusus yang masak air dengan giling kedelai, kedua khusus mengolah bak kedua hasil dari gilingan kedelai dan ketiga bagian proses pencetakan tahu sekaligus pemotongan tahu sesuai kebutuhan harga eceran tahu yang dibutuhkan dan dengan keterbukaan ini proses secara singkat pembuatan tahu tapi saat ini syukur masih bisa membuat tahu dengan harga kedelai yang masih bisa terjangkau akan apabila harga kedelai terus naik sampai harga tertinggi 14000 ribu terpaksa saya berhentikan alasannya tidak ada keuntungan sama sekali baru tenaga susah didapat dan sementara saya sendiri kerjakan jelas Jasmin.
( Dg.nfake)