Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


faktualsulsel.com-TANA TORAJA, 1 November 2023, Wellem Sambolangi, SE, Calon Anggota Legislatif yang mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) III, tengah menjadi sorotan publik. Kedekatannya dengan masyarakat di dalam dan di luar Toraja menjadi magnet sosial-politik yang menyatu dengan sepak terjangnya selama 20 tahun terakhir menjadi anggota DPRD dan tiga kali secara berturut-turut menjadi Ketua DPRD Tana Toraja.

Prestasi gemilang tersebut menjadi pengalaman tersendiri bagi Wellem ketika selama 20 tahun berada di garis akar rumput. Kompetensinya dalam memahami berbagai permasalahan dan kebutuhan di masyarakat dan juga di pemerintahan tidak perlu diragukan lagi. Sehingga berbekal pengalaman tersebut, Wellem memastikan diri maju ke senayan untuk mengakomodir kebutuhan-kebutuhan vital masyarakat di Dapil III yang belum tersentuh – bahkan yang sudah tersentuh namun butuh pengembangan – untuk diperjuangkannya di DPR RI.

Tidak mudah bagi seorang Wellem menapaki karir politiknya. Umumnya para kepala daerah dan wakil rakyat yang sukses di Jakarta memulai karir dari bawah. Begitu pun bagi Wellem, mengawali karir di dunia politik saat dia maju menjadi Kepala Desa/Lembang di Lembang Belau Kec. Masanda, Kab. Tana Toraja 25 tahun silam. Pengalaman awal inilah yang kemudian menjadikan dirinya serius menjadi pelayan masyarakat dan mitra strategis pemerintah Kab. Tana Toraja dalam berbagai aspek pembangunan, kultur dan budaya.

Wellem adalah The Legend bagi sebagian besar masyarakat Toraja, bahkan hingga keluar Toraja. The Legend bukan karena 3 periode menjabat Ketua DPRD terlama di Indonesia. Dia menjadi legenda bagi segenap lapisan masyarakat, baik dari unsur pemuda (generasi milenial dan Z), kalangan masyarakat umum, masyarakat budaya dan para pemukanya, politisi, honorer, pemuka agama, dan unsur lainnya karena mendengar dan memperjuangkan berbagai polemik serta aspirasi yang hasilnya terukur dan dapat dibuktikan sendiri kepada berbagai kalangan yang sudah dibantunya.

Ketika mendengar isu bahwa Wellem tidak serius maju sebagai Caleg DPR RI maka Wellem menegaskan kembali dalam analogi sederhana demikian: “Jika 25 tahun saya berkarir di dunia politik dan menjadi pelayan masyarakat kompleks dengan beragam permasalahan yang telah saya perjuangkan, lalu mengapa saya harus berhenti hanya untuk bermain-main padahal saya tahu ada mimpi orang banyak, ada persoalan yang belum selesai, ada cita-cita partai saya untuk masyarakat Dapil III, yang harus saya perjuangkan di tingkat yang lebih tinggi?”

Pandangan Politik Wellem Sambolangi yang didasarkan dari pengalaman beliau di lapangan bersama masyarakat, telah terliteratur dengan rapi. Wellem menilai pengalaman adalah standar kompetensi bagi politikus dalam merumuskan berbagai kebijakan yang tidak dapat dinilai dari masalah yang mencuat atau terkesan muncul fenomenal begitu saja, melainkan masalah haruslah dilihat dari keseluruhan konteks, termasuk sejarah kebijakan, pemahaman tentang peta konflik permasalahan di masyarakat, hingga alur dan tangga untuk tiba pada pemecahan masalah.

Tentang hal itu Wellem telah berpengalaman dan tahu persis fungsi dan tujuan dirinya maju ke Senayan. Karena baginya masih banyak Pekerjaan Rumah yang belum terselesaikan, dan melalui pencalonannya saat ini sambil menunggu penetapan pada tanggal 5 November 2023 dari KPU, Wellem memohon restu dari masyarakat untuk sekali lagi berada di garda terdepan bersama rakyat mewakili 750 ribu hak suara pemilih di tingkat nasional.

Kontributor: Hajar Aswad
Editor: Saiful Rahman

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *