Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


Gowa, Faktualsul.com- Kapolsek Tompobulu melakukan Safari Jumat dalam pembinaan Kamtibmas bagi jamaah dan warga masyarakat di dusun Ulugalung desa Tanete. Pada hari jumat tanggal 24 mei 2019 bertempat di Masjid Rahmatullah Pattinrukang dusun ulugalung desa tanete kecamatan Tompobulu.

Dalam safari jumat tersebut Kapolsek Tompobulu menyampaikan siaran pers Kapolres Gowa yang berisi antara lain menyatakan bahwa Pemilu telah usai, KPU pusat sudah mengumumkan hasil rekap suara baik perolehan kontestasi Presiden-Wapres, juga kontestasi para calon legislatif (caleg). Dengan demikian sesungguhnya tidak lagi relevan untuk menggunakan istilah 01 atau 02, namun biarlah itu lebur menjadi sila ke-3 Pancasila : Persatuan Indonesia.

Pada tanggal 21-22 Mei kita dikejutkan dengan peristiwa yang mengoyak demokrasi dan persatuan bangsa di Jakarta, Pontianak dan Madura. Secara mengejutkan, massa perusuh dengan sengaja melakukan serangan dan tindakan anarkis terhadap TNI-Polri yang melakukan pengamanan di depan Gedung Bawaslu terlihat massa perusuh merusak kawat barier, membakar Pospol di Sarinah. Di Petamburan lebih destruktif lagi, massa membakar Aspol dan kendaraan yang parkir di depan Aspol. Fasilitas Polri lainnya juga tidak luput dirusak massa perusuh seperti di Pospol Sabang-Gambir dan fasilitas Polri lainnya termasuk kendaraan dinas. Massa perusuh memang beringas dan tidak bersahabat, wajar saja karena massa perusuh ini ternyata sudah menerima bayaran dan dilengkapi dengan alat2 perusak.

Kabidhumas Polda Metro Jaya dan Kapolres Metro Jakarta Barat dalam beberapa rilis sdh menyampaikan fakta yang mencengangkan kita semua
ditangkap lebih dari 200 orang massa perusuh,massa perusuh ini dibayar dan diorganisasikan oleh pihak2 tertentu,terdapat perencanaan di Sunda Kelapa Jakarta untuk melakukan aksi rusuh tgl 21 dan 22 Mei,disita senjata tajam, batu, bom molotov, ketapel, busur panah dan peralatan rusuh lainnya,disita banyak amplop berisi uang juga uang dollar yg jika di-kurs kan mencapai jumlah puluhan juta rupiah, disita ambulance berlogo parpol tertentu yang dioperasionalkan oleh orang bukan tenaga kesehatan, tidak ada peralatan kesehatan yang dibawa ambulance tersebut melainkan membawa batu untuk di gunakana dalam aksi rusuh,beberapa perusuh bahkan positif pengguna narkoba dan badannya penuh tato

Sangat menyedihkan bagi kita bahwa aksi rusuh ini terjadi saat sesama kita sedang berpuasa, terjadi di bulan suci Ramadhan, bahkan terjadi pada tgl 22 Mei yg kita rayakan menjadi hari turunnya Al-quran atau Lailatul Qadar.

Hasil Pemilu adalah hasil sebuah pesta demokrasi. Opini kecurangan KPU yg selama ini digaung-gaungkan harus diuji secara hukum ke MK, bukan dengan orasi di jalanan. Pemilu yang sdh diapresiasi dunia luar jangan dirusak kelompok tertentu yang sesukanya membuat rusuh. Indonesia ini milik kita bersama, milik berbagai suku bangsa, milik warga berlatarbelakang agama yg berbeda, bukan milik kelompok tertentu yang terkesan sesukanya memainkan aksi rusuhnya. Sadarkah kita bahwa aksi rusuh tersebut sudah membuat banyak kerugian, Pedagang di Pasar Tanah Abang dan Sarinah rugi puluhan milyar karna 2 hari tidak jualan, pengguna jalan terganggu, terdapat korban jiwa dan korban luka, sarana dan prasarana umum rusak bahkan dibakar, indeks harga saham tertekan, nilai kurs rupiah melemah, dan kerugian lainnya. Masyarakat Indonesia itu lebih dari 250 juta jiwa, jangan sampai dikotori oleh ratusan dan ribuan massa perusuh yang merusak rumah kita bersama. Lebih baik kita hajar bersama orang-orang yg ingin merusak Indonesia sebagai rumah bersama, sebelum mereka melakukan aksi yang lebih merusak Indonesia ini.

Warga masyarakat dari dusun Ulugalung an. DG TOMPO menyatakan bahwa kehadiran petugas Polri untuk menyampaikan perkembangan situasi baik nasional maupun lokal kepada semua warga masyarakat sangat bagus serong dilakukan karena dapat memberikan informasi yg sebenarnya drpada informasi yang didapat dari berbagai media sosial yang berisi berita hoax yang berdampak dalam kehidupan warga masyarakat.

Laporan : *** Suandi

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *