Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


Oleh Subhan, SE, M.Com
(Universitas Khairun)
FaktualSulsel.Com, Ekonomi & Bisnis, 16 Juli 2021.

Bagi yang melek teknologi pasti setiap hari menggunakan mesin pencari (search engine) untuk berselancar di internet. Mulai dari sekedar mencari informasi, mengakses email, nonton live streaming, mengecek dan memposting di media sosial sampai berbelanja di toko online favorit Anda.

Tapi tahukah Anda bahwa di belakang itu ada sistem algoritma yang mengatur informasi yang relevan dengan maksud pencarian si pengguna. Informasi yang paling relevan ini akan tampil di baris pertama hingga sepuluh di halaman hasil pencarian atau Search Engine Result Page (SERPs).

Semua bisnis tidak terkecuali bisnis besar, UMKM, maupun bisnis yang baru bertumbuh pasti menginginkan website atau toko onlinenya bisa tampil SERPs agar si pencancari informasi atau calon konsumen bisa dengan cepat mendapatkan informasi seputar produknya.

Menurut hasil penelitian, website yang tampil pada baris pertama akan memiliki CTR (click through rate) paling tidak 50% dibanding dengan web yang berada di posisi 4 ke atas. Itu artinya ada peluang besar produk atau jasa anda akan dibeli atau dipesan oleh calon konsumen jika pemilik bisnis bisa memanfaatkan dengan baik teknik pemasaran berbasis Mesin Pencari.

Apa Sebenarnya Search Engine Marketing (SEM)?

Istilah “marketing” sudah sering kita dengar namun tidak halnya search engine marketing yang termasuk istilah baru dalam dunia pemasaran. SEM adalah teknik pemasaran yang menggunakan sistem periklanan online dan komersial untuk meningkatkan posisi bisnis dalam halaman hasil pencarian (Search Engine Result Page atau SERPs).

SERPs sederhananya adalah halaman yang berisi informasi yang dikembalikan oleh mesin pencari seperti Google, Bing atau Yandex ketika user atau pencari informasi melakukan query informasi (mencari informasi via mesin pencari).

Contoh sederhana seperti ini, Anda ingin membeli baju kaos dengan mengetik kata kunci “baju kaos” di mesin pencari Google. Berbekal kata kunci tersebut, Google akan memberikan 10 baris informasi yang paling relevan di halaman pertama hasil pencarian (SERPs).

Agar website atau toko online sipenjual bisa berada di posisi paling atas, maka pemilik bisnis harus memanfaatkan strategi SEM agar target keyword “baju kaos” tersebut bisa mengantarkan si pencari informasi masuk (mengklik) web atau bisnis online tersebut.

Apa beda SEM dan SEO?

Kedua strategi ini, SEM dan SEO, memiliki perbedaan mendasar dalam implementasi walaupun keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan trafik ke web yg pada akhirnya diharapkan bisa meningkatkan “conversion” yaitu merubah pengunjung biasa menjadi pengunjung yang membeli produk atau menggunakan jasa anda. 

SEM adalah strategi marketing dengan memanfaatkan jasa iklan online tertarget untuk meningkatkan penjualan, SEM juga biasa disebut dengan istilah Paid Advertisement. Jadi menggunakan SEM harus melalui pihak ketiga, biasanya via Google Ads agar iklan anda bisa tampil di hasil pencarian Google. Hasil pencarian berbayar biasanya berada di posisi paling atas dengan kode “Ads” atau “iklan” di sisi kanan bawah baris iklan.

SEM memanfaatkan teknik periklanan yang lebih spesifik seperti menarik traffic yang tertarget berdasarkan faktor demografis, geografis, dan faktor lainnya yang dicatat oleh Google untuk setiap pengguna internet yang menggunakan layanan yang dimiliki atau berafiliasi dengan Google seperti mesin pencari Google, YouTube, Gmail, Google Drive dan lainnya.

Dengan tool yang disediakan oleh Google Ads, pemilik bisnis bisa memilih siapa yang yang akan melihat iklan mereka berdasarkan jenis kelamin, umur, minat maupun lokasi. SEM lebih efektif digunakan untuk hard selling mengingat sifatnya yang highly targeted. Kalau dalam konsep Funneling Marketing, SEM cocok dipakai untuk membidik calon konsumen yang berada pada bagian funnel bottom.

Lalu bagaimana dengan SEO? SEO (Search Engine Optimization) adalah teknik marketing dengan memanfaatkan teknik optimasi bagian dalam website. Agar website atau toko online anda bisa tampil bersaing di halaman pertama hasil pencarian Google secara organik (tanpa melalui iklan), Anda harus mengikuti kaedah optimasi website yang disarankan Google. 

Optimasi ini berupa namun tidak terbatas pada penggunaan keyword yang tepat baik pada header website dan pada artikel, membuat internal link yang saling terkait antara halaman, memastikan artikel ditulis dengan baik dengan memperhatikan keunikan konten, penempatan keyword, penggunaan variasi heading (sub judul dalam artikel) yang tepat, dan aturan jumlah kata per artikel.

Selain faktor di atas, memastikan website anda selalu online 24 jam dalam sehari serta kecepatan loading website juga merupakan faktor yang sangat penting agar bisa dilirik oleh Google. Server atau hosting yang sering bermasalah akan membuat website anda sulit atau bahkan tidak dapat diakses sama sekali.

Masalah ketidakstabilan hosting akan membuat website bisnis anda sulit bersaing di mesin pencari. Jadi layanan penyedia hosting juga sangat berpengaruh pada sukses tidaknya strategi SEO.

Lantas bagaimana dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk SEO? Pada dasarnya SEO tidak membutuhkan biaya sebab bisa dieksekusi tanpa pihak ketiga. Yang dibutuhkan adalah kemampuan pemilik bisnis mengukur hosting dan mengoptimasi halaman web.

Tapi tidak jarang juga yang menyewa jasa optimasi konten dan server untuk memastikan semua guideline yang dituntut oleh Google bisa terpenuhi.

Berbeda dengan SEM, SEO tidak mampu menarget calon konsumen secara spesifik menggunakan demografis atau perilaku user ketika berselancar di internet. Strategi SEO lebih cocok digunakan untuk mengedukasi calon konsumen secara jangka panjang tentang layanan atau produk anda. Lalu secara perlahan menggiring mereka ke bottom funnel agar bisa menjadi konsumen. 

Masa Depan SEM

Internet berkembang begitu cepat dan merambah di segala lini kehidupan manusia, dari yang sifatnya personal, financial, sosial, kesehatan dan politik. SEM akan tetap relevan di masa akan datang bahkan akan semakin dibutuhkan mengingat jumlah pengguna internet terus berkembang baik di Indonesia maupun di dunia secara global.

Setiap bisnis “dipaksa” untuk menggunakan internet sebagai media pemasaran, itu artinya SEM akan memainkan peran penting yang vital mengingat sifatnya yang sangat tertarget dan spesifik menyasar pengguna internet sebagai “objek” penerima iklan. 

Walaupun media iklan modern lainnya seperti iklan media sosial yang disediakan oleh Facebook, Instagram atau Tiktok juga memainkan peran yang tidak kalah besar. Iklan di media sosial tidak akan mampu menggantikan “paid ads” di mesin pencari sebab keduanya memiliki tujuan penggunaan yang berbeda.

Media sosial digunakan untuk bersosialisasi secara virtual, menemukan teman lama, memberikan informasi pribadi sedangkan mesin pencari dipakai untuk mencari informasi yang beragam.    

Kesimpulan

SEM akan tetap relevan bahkan semakin relevan dengan perkembangan dunia bisnis yang semakin tergantung dengan dunia digital. SEM memberikan ruang sekaligus kesempatan kepada bisnis baik perusahaan maupun bisnis dengan skala kecil menengah untuk mendapatkan konsumen secara tertarget dan terukur.

Karakter SEM ini sangat berbeda dengan media periklanan lainnya. Oleh karena itu SEM akan tetap menjadi pilihan primadona dan cost effective para pemilik usaha untuk menjangkau calon konsumen tanpa harus khawatir dengan lokasi, waktu dan salah sasaran.

By Subhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *