Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


Toraja Utara, Faktualsulsel.com-
Anda pasti ingat dan tahu persis bahwa tahun 2020 bulan April adalah tahun yang tidak bisa kita tinggalkan begitu saja kenapa pada saat itu baru gencarnya kita menghadapi bahaya yang sangat mengerikan berupa closter baru yaitu berkembangnya penyakit covid-19 yang sangat menakutkan dan mengerikan kepada saudara-saudara kita meninggal akibat kena dampak pandemi covid-19. Minggu, (28/11/2021).

Ditengah tengah-tengah maraknya wabah penyakit yang sangat mengerikan menakutkan ini saudari dan Kakanda serta ibunda yang kami panggil dengan hormat Yustina Daun Sena telah dipanggil pulang kerumah bapak disurga dengan tenang yaitu yang beralamat dusun Tumanete kec.sangala kab. Tator.
Dengan memperihatinkan situasi dan kondisi yang ada di negeri ini Indonesia pada saat itu keluarga almarhum belum bisa dikebumikan sehubungan maraknya wabah baru yaitucovid-19 dan baru bisa dilaksanakan pada hari ini tanggal 24 November 2021.

Dengan memakai adat Toraja yang telah disepakati seluruh keluarga besar dengan menyembelih kerbau 18 ekor dan babi sebesar 150 ekor yang mana semua dilakukan sesuai dengan aturan yang ada ditoraja dan tanggal 27 Nopember 2021 tepat 11.30 diupacarakan di gereja Khatolik yang dipimpinan langsung olehnya sendiri pastor Narti menegaskan “bahwa manusia dibuat dari tanah kembali ketanah dan semua umat Allah diminta selalu ingat dan sadar tentang kebaikan Tuhan kepada umatnya,” Ungkapnya.

Pastur mengucap selamat jalan bundaku yang tercinta Yustina Daun Sena semoga kepulangannya diterima disisinya dan sepulangnya ibadah pelepasan langsung dibawah kerumah peristirahatan yang terakhir yang tidak jauh dari rumah almarhum di dusun Tumanete kec.sangala dimasukkan kedalam tongkonan bersamaan suami tercinta di Rumairi dan Paulus dengan tenang secara hikmat.

Team awak media faktual yang hadir dalam pemakaman yang dipimpin oleh ketua team M.Sahid.S, Saharuddin Dg.Ngenal, Syamsiah dan Miswar mengatakan “bahwa saya baru tahu dan mengikuti tata cara ibadah pemakaman secara adat Toraja dengan seksama melihat pemotongan kerbau sejumlah 9 ekor yang dipotong sekaligus dan babi pun juga disembelih dan dikuliti dengan cara dibakar,”tambahnya.

Saat ditanya salah satu keluarga almarhum Yustina Daun Sena yg tidak mau disebut namanya mengatakan itulah prosesi acara pesta adat kematian yang ada ditoraja sebelum pelaksanaan maka keluarga mengadakan rapat keluarga untuk membicarakan pelaksanaan pesta penguburan sesuai dengan keputusan bersama yang sudah disepakati untuk pelaksanaannya,” tutupnya.

Team faktual

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *