Selamat ulang tahun pangkajene dan kepulauan


Luwu, faktualsulsel.com–Matano adalah sebuah kampung yang berada di tepi barat danau Matano, dahulu kala matano dikenal dengan nama Rahampu’u, yang artinya Pusat rumah atau Rumah pertama, sedangkan Matano sendiri berarti “Mata Air dan Mata Parang”. Rahampu’u Matano.

Batara Guru,dari saudara laki-lakinya Detiantana Ajitalino yang tinggal di Wajangpanjang (kayangan), kemudian yang menjaga di dunia yaitu La Matulia di Pompesi.
Dan juga di sebut Matano karena di mata air Matano (LaaLaa) dipercaya sebagai tempat turunnya orang pertama yang di sebut Mokole Nti (Tomanurung) berdasarkan bahasa Matano yaitu Mokole berarti “ manusia” dan Nti berarti “ turun” atau dalam arti sebenarnya adalah manusia yang turun dari kayangan/langit, yang konon kabarnya Mokole Nti memiliki darah yang berwarna putih.

Menurut pemahaman orang di Matano bahwa sejak zaman dahulu kala, Mokole Nti turun di mata air LaaLaa dan langsung menginjakkan kaki di Batu Bulan yang berada di dalam mata air itu, dan kemudian bertemu dengan seorang gadis yang terbelah dari Bambu kuning di samping mata air LaaLaa,Mata Air Laalaa sampai saat ini masih ada dan setiap pengunjung yg ke Matano tidak afdol kalau tidak mandi di kolam tersebut yang di yakini banyak memberi manfaat.

Ketika meraka berdua bertemu, mereka belum saling mengenal, bahkan berkomunikasi pun mereka belum begitu paham, setelah beberapa lama mereka memperhatikan beberapa binatang yang sedang berhubungan, maka dari situlah mereka akhirnya sadar bahwa segala yang hidup ternyata berpasang-pasangan dan akhirnya mereka berdua mempelajari cara berhubungan intim. Dari pertemuan keduanya inilah akhirnya memiliki anak laki2 dan perempuan dan anak yang konon tersebar ke beberapa daerah.

Setelah beberapa lama seiring dengan meningkatnya populasi manusia di Matano, kemudian maka di Matano terbentuk lima bagian kampung yang besar, yaitu:
1. Rahampu’u,
2. Lembara,
3. Lemogola,
4. Gampusera,
5. Mata Alu.
Semua pemimpin yang ada di lima kampung ini disebut Mokole, dan dari keturunan merekalah saling menikah, jumlah dari 5 Mokole tersebut.

Berikut nama- nama Makole yang di ketahui dari orang dahulu.

1.La mainda mokole Rahampu’u
Sampai dengan 31 saat ini La Umar Ranggo Rahampu’u Mokole Matano

Laporan: (**/Tim)

By Redaksi

2 thoughts on “Sejarah singkat Rahampu’u,salah satu kerajaan di luwu Desa matano.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *