Makassar, -FaktualSulSel.Com Pembangunan gedung Pembelajaran Terpadu seluas 1.056 meter persegi pengerjaannya dilaksanakan oleh PT. Kansa Sejahtera di bawah pengawasan Konsultan PT. Sukma Lestari ini menelan anggaran sebesar 9,7 miliyar bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2020 dengan target penyelesaiannya hingga 31 Desember atau selama 119 hari.
Acara peletakan batu pertama gedung Pembelajaran Terpadu MAN 3 sekaligus bangunan Laboratorium dan Perpustakaan MTsN 2 dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, KH. Khaeroni didampingi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, H. Maskur, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah, KH. Kaswad Sartono dan Kepala Kantor Kemenag Kota Makassar, H. M. Arsyad Ambo Tuo, diawali dengan ceremoni penyambutan yang digelar di halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Biringkanaya Kota Makassar.
Saat ini akan dilakukan peletakan batu pertama di dua madrasah, Kepala Kantor Kemenag Kota Makassar, H. M. Arsyad Ambo Tuo Melaporkan bahwa dalam satu lokasi terdapat tiga madrasah, yaitu MIN 2, MTsN 2, dan MAN 3. Diceritakannya sejarah singkat lokasi madrasah yang pada awalnya berfungsi sebagai asrama haji, yang kemudian beralih fungsi sebagai madrasah seluas kurang lebih empat hektar,sekaligus meminta kesediaan Ka Kanwil melakukan peletakan batu pertama.Ujarnya
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, KH. Khaeroni dalam sambutannya mengatakan “ ini hari kedua saya bekerja secara efektif. Hari kedua belum selesai saya sudah menerima kalung sarung yang banyak. Bayangkan kalau saya menjabat selama setahun, bisa bisa saya jualan kain,
Meminta agar gedung selesai dapat dikontrol pemanfaatannya semaksimal mungkin, dan berharap kepada kontraktor melaksanakan pekerjaan tepat waktu, san tetap mengacu pada peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2020 tentang pengadaan barang dan jasa. “Bila perlu pengerjaannya kalau bisa diberlakukan lembur”. Berharap semua pihak bahu membahu saling membantu baik moril maupun materil dalam penyelesaiannya agar dapat tepat waktu. Ujarnya.
Laporan : Nurdin