PANGKEP, majalahfaktual.com – Lawi–lawi merupakan sejenis tanaman rumput laut atau alga hijau yang mempunyai nama ilmiah Caulerpa sp, lawi – lawi ini merupakan sebutan untuk tanaman rumput laut dengan kelas caulerpa bagi orang Sulawesi, sedangkan orang ditanah Jawa menyebut tanaman ini dengan nama Latoh.
Lawi-lawi banyak dijumpai di pulau-pulau, terutama pulau Liukang Tangaya yang berada di wilayah kabupaten Pangkep. Minggu (28/5/2017).
Diketahui tanaman rumput laut jenis Caulerpa ini menyerupai telur ikan dan berwarna hijau dimana masyarakat biasa memanfaatkannya sebagai pelengkap menu sehari-hari yang bisa dikonsumsi begitu saja dalam keadaan mentah atau disajikan dengan ikan dan nasi.
Lawi-lawi atau rumput laut yang tumbuh di laut dangkal dan berair tenang ini disajikan sebagai pelengkap sushi atau pengganti telur ikan, selain biasa konsumsi sehari-hari, tanaman Lawi-lawi marak dibudidayakan karena kandungan dalamnya yang dapat berfungsi sebagai pencegah jamur, penyakit rematik, bahan pembuatan kosmetik bahkan pencegah tumbuhnya tumor didalam tubuh.
Kandungan nutrisi pada tanaman Lawi-lawi tidak berbahaya bagi tubuh, sehingga tumbuhan ini sangat aman untuk dikonsumsi meski dalam jangka waktu yang lama dan tentunya juga semua bagian tumbuhan rumput laut (Lawi-lawi) bisa dikonsumsi secara keseluruhan.
Kandungan nutrisi rumput laut (Lawi-lawi) terbagi atas; Energi=18 kkal, Protein=0,5 gr, Lemak=0,9 gr, Karbohidrap=2,6 gr, Kalsium=307 mg, Fosfor=307 mg, Zat besi=9,9 mg, Vitamin A=0 IU, Vitamin B1=0 mg, Vitamin C=1,3 mg.
Selain dari itu rumput laut (Lawi-lawi) mengandung zat hijau daun atau biasa disebut dengan Klorofil yang mempunyai sifat Antikasinogenik dan kandungan serat yang cukup tinggi (Selenium) serta kandungan seng didalamnya, karena adanya kandungan zat tersebut maka level Estrogen dapat diturunkan dengan cara reduksi sehingga dapat terhindar dari bahaya tumbuhnya Kanker didalam tubuh.
Laporan: Fatmawati
Editor: Saiful Rahman